- Puasa mutih, yakni makan makanan tanpa rasa sebagai bentuk pengendalian hawa nafsu.
- Mandi kembang, sebagai simbol pembersihan aura negatif.
- Tapa bisu, atau tidak berbicara selama waktu tertentu, untuk melatih konsentrasi dan introspeksi.
- Perbanyak doa dan sedekah, untuk membuka pintu keberkahan dan menguatkan sisi spiritual.
Menjalani tirakat tidak hanya membawa ketenangan batin, tapi juga dipercaya membuka jalan rezeki yang lebih lapang.
Hal ini sejalan dengan filosofi Jawa bahwa energi besar perlu dikendalikan dengan disiplin dan kesadaran yang tinggi.
Bulan Suro adalah waktu yang penuh makna, khususnya bagi kamu yang lahir di weton Pahing.
Di satu sisi, ini adalah momen terbaik untuk mengakses keberuntungan dan kekuatan spiritual.
Namun di sisi lain, kamu juga harus lebih waspada terhadap gangguan yang mungkin tidak kasat mata.
Menjaga keseimbangan batin, menjalani tirakat, dan memperkuat hubungan spiritual bisa jadi kunci untuk melewati bulan ini dengan lancar dan penuh berkah.
Ingat, energi besar selalu datang dengan tanggung jawab besar pula. Jangan sampai potensi emas di bulan Suro justru jadi bumerang karena lalai menjaga diri.***