HUKAMANEWS - Sebelum tangan manusia ikut campur dalam genetika kucing, berbagai ras kucing berkembang secara alami sesuai dengan lingkungan tempat mereka hidup.
Adaptasi alam jadi satu-satunya faktor yang membentuk rupa dan perilaku kucing di masa lalu.
Namun seiring berjalannya waktu, manusia mulai tertarik menciptakan kucing dengan tampilan dan sifat tertentu.
Proses ini dikenal sebagai seleksi buatan atau rekayasa genetika melalui perkawinan silang.
Baca Juga: Mau Ikut Kontes Kucing? Ini Cara Daftar dan Syarat yang Harus Kamu Tahu
Tujuannya beragam, mulai dari estetika sampai keinginan mempertahankan sifat unik dari satu individu kucing.
Sayangnya, di balik keunikan itu, ada sejumlah dampak kesehatan dan perubahan besar yang dialami oleh ras-ras kucing tersebut.
Berikut ini adalah tujuh ras kucing yang penampilannya berubah drastis akibat intervensi manusia:
1. Sphynx: Dari Mutasi Alami ke Ikon Tanpa Bulu
Sphynx pertama kali muncul secara alami lewat mutasi genetik di Kanada sekitar tahun 1960-an.
Baca Juga: Benarkah Patung Kucing Bisa Datangkan Uang? Ini Rahasia Maneki Neko Menurut Feng Shui!
Namun setelah itu, manusia memperkuat sifat tanpa bulu ini lewat seleksi intensif.
Kini, Sphynx dikenal sebagai kucing berkulit keriput dengan tubuh hangat, meski banyak yang belum tahu bahwa karakteristik tersebut hasil desain manusia, bukan alami.
2. Munchkin: Kaki Pendek yang Menuai Pro dan Kontra
Munchkin muncul dari mutasi alami yang menyebabkan kaki pendek.