Meskipun kucing peliharaan yang tinggal di rumah jarang terpapar cacing atau parasit lain, insting alami mereka tetap bekerja seperti kucing liar.
Rumput dipercaya dapat mempercepat proses pengeluaran parasit atau cacing dari usus.
Hal ini tentu mendukung sistem pertahanan tubuh kucing tanpa perlu obat-obatan tambahan.
Dari sisi nutrisi, rumput juga punya manfaat tersembunyi.
Ternyata, rumput mengandung asam folat, sejenis vitamin B yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan membantu transportasi oksigen dalam tubuh.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 10 Tanaman Hias yang Diam-Diam Berbahaya untuk Kucing Kesayanganmu
Kucing yang kekurangan asam folat bisa mengalami gangguan kesehatan, jadi jangan heran kalau mereka secara naluriah mencari sumber tambahan dari lingkungan sekitar.
Meski begitu, beberapa perilaku kucing saat makan rumput bisa jadi murni karena mereka suka teksturnya.
Sensasi mengunyah yang berbeda mungkin memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan, mirip seperti manusia yang suka ngemil walaupun tidak lapar.
Namun, alasan ini masih berupa dugaan dan perlu riset lebih lanjut untuk membuktikannya.
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah keamanan lingkungan tempat kucing mengonsumsi rumput.
Kamu wajib memastikan bahwa rumput yang mereka makan bebas dari pestisida atau bahan kimia berbahaya.
Zat beracun pada rumput bisa menyebabkan muntah berlebihan, diare, atau bahkan keracunan serius pada kucing.
Jadi, kalau kamu sering melihat si manis ngemil rumput, pastikan kamu tahu dari mana asal rumput itu.