HUKAMANEWS – Mungkin kamu pernah merasa kucing milikmu tidak pernah peduli saat dipanggil namanya.
Alih-alih datang mendekat, ia malah asyik menjilati bulu atau sekadar melengos seolah tidak mendengar.
Padahal, membangun komunikasi dengan kucing bisa dimulai dari hal sesederhana ini mengajarinya mengenali namanya sendiri.
Meskipun kucing dikenal sebagai hewan yang cuek dan mandiri, bukan berarti mereka tidak bisa dilatih.
Dengan pendekatan yang lembut dan teknik yang konsisten, kamu bisa membuat si kucing kesayangan lebih responsif saat namanya disebut.
Selain menyenangkan, kemampuan ini juga bermanfaat, terutama saat kamu butuh memanggilnya dalam situasi darurat atau saat ingin membangun kedekatan emosional.
Nah, buat kamu yang penasaran bagaimana caranya, berikut ini langkah-langkah melatih kucing agar bisa mengenali dan merespons saat namanya dipanggil.
Pilih Nama yang Unik dan Konsisten
Langkah awal yang sering diremehkan adalah memilih nama yang jelas dan unik untuk si kucing.
Nama yang terlalu panjang atau sulit diucapkan bisa menyulitkan proses pelatihan.
Idealnya, gunakan nama dua suku kata dengan intonasi yang mudah dikenali, misalnya "Milo" atau "Luna".
Dan yang paling penting, jangan gonta-ganti nama.
Konsistensi jadi kunci utama agar si kucing bisa mengingat dan mengenali identitasnya.