HUKAMANEWS - Hasil riset terbaru dari Indonesia Indicator (I2) mengejutkan banyak orang.
Selama 2024, Twitter atau yang kini dikenal sebagai X, tercatat memiliki kontribusi tertinggi terhadap unggahan dengan sentimen negatif.
Dari total 353 juta unggahan yang dianalisis pada lima platform media sosial utama, 39 persen unggahan negatif berasal dari Twitter.
Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang, mengungkapkan bahwa meskipun banyak unggahan negatif, tidak semuanya mendapat respons besar dari netizen.
Dinamika Diskusi di Twitter
Twitter memiliki ciri khas sebagai platform untuk diskusi publik, opini, dan berita terkini.
Sayangnya, hal ini sering kali menjadi pemicu munculnya sentimen negatif.
Konten di Twitter cenderung lebih rawan memunculkan debat atau konflik dibandingkan platform lain.
TikTok dan Instagram Lebih Positif
Berbeda dengan Twitter, TikTok dan Instagram justru memiliki tingkat sentimen negatif yang jauh lebih rendah, hanya sekitar 8-9 persen.
Konten di TikTok dan Instagram yang bersifat estetis, kreatif, dan menghibur menjadi alasan utama rendahnya sentimen negatif.
Platform ini juga lebih menarik perhatian generasi muda yang fokus pada visual dan hiburan.