Para peneliti juga menemukan bahwa mata kuning lebih sering muncul pada kucing dengan pupil bulat, sedangkan mata cokelat biasanya muncul pada kucing dengan pupil yang lebih panjang dan tipis.
Fakta-fakta ini menambah lapisan misteri evolusi warna mata pada kucing liar.
Sayangnya, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengungkap alasan mengapa variasi warna mata ini muncul di alam liar.
Banyak faktor seperti habitat, pola aktivitas, dan wilayah geografis belum cukup memberikan penjelasan yang kuat.
Baca Juga: Nokia P Max 2024, Si Monster Teknologi yang Bikin Penggemar Gadget Ngiler!
Jadi, meskipun penelitian ini telah membuka pintu untuk memahami asal-usul warna mata kucing liar, masih banyak misteri yang tersisa untuk dipecahkan.
Selain fakta bahwa penelitian ini mengungkap sejarah evolusi yang menarik, ada juga pesan penting di balik temuan ini: ilmu pengetahuan semakin mudah diakses oleh siapa saja.
Katherine Chiasson, salah satu penulis penelitian, menekankan bahwa penelitian ini berhasil dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya publik seperti gambar digital yang tersedia online.
Ini menunjukkan bahwa siapa pun dengan rasa ingin tahu dan akses internet bisa terlibat dalam penelitian ilmiah yang serius.
Baca Juga: Mengejutkan! Tersangka Kasus Pencabulan Santriwati di Bekasi Meninggal Dunia di Tahanan
Penelitian ini tidak hanya menambah wawasan kita tentang evolusi kucing liar, tetapi juga memicu pertanyaan baru tentang bagaimana variasi warna mata dapat berkembang di alam liar.
Dengan semakin majunya teknologi dan aksesibilitas informasi, tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan, kita akan menemukan lebih banyak jawaban atas misteri-misteri yang belum terpecahkan.
Jadi, lain kali jika kamu bertemu dengan kucing liar dengan mata yang indah, ingatlah bahwa warna-warna tersebut adalah hasil dari jutaan tahun evolusi.