HUKAMANEWS - Siapa sangka, kucing bukan cuma jadi teman setia yang bisa bikin hati tenang, tapi juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Memelihara kucing ternyata memberikan dampak kesehatan yang luar biasa, terutama dalam mengurangi stres yang berkaitan dengan serangan jantung.
Kucing, dengan segala tingkah lucunya, bisa jadi “dokter kecil” di rumah yang nggak hanya menghibur, tapi juga menyehatkan pemiliknya.
Baca Juga: Adu Spesifikasi Realme P1 5G vs P1 Pro 5G, Mana yang Lebih Pas untuk Anda?
Menurut penelitian dari Institut Stroke Universitas Minnesota, memelihara kucing bisa menurunkan risiko serangan jantung hingga 30%.
Fakta ini didapat dari studi panjang selama 10 tahun yang melibatkan lebih dari 4.000 orang Amerika.
Dari peserta penelitian, ada dua kelompok, yakni yang memiliki kucing dan yang nggak pernah punya.
Baca Juga: Bocoran Nokia Spencer 5G 2024, Siap Tampilkan Layar Super AMOLED, Kamera 144MP, Snapdragon 8 Gen 3!
Hasilnya, mereka yang memelihara kucing lebih berisiko rendah terkena serangan jantung dibanding yang nggak punya kucing.
Stres, yang sering kita anggap remeh, adalah salah satu pemicu utama penyakit kardiovaskular. Jadi, kucing hadir sebagai “pereda” stres alami.
Setiap kali kamu mengelus kucing atau bahkan hanya duduk santai bareng si meong, tubuhmu merespons dengan mengurangi hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres.
Baca Juga: Update Harga iPhone 15 Pro Max Anjlok hingga Nyampe Rp3 Juta Pasca Rilis iPhone 16
Efek ini tentu saja bikin jantung lebih santai dan jauh dari tekanan.
Para ilmuwan juga menyatakan bahwa kepemilikan kucing nggak selalu jadi penyebab langsung menurunnya risiko penyakit jantung.
Bisa jadi ada faktor gaya hidup pemilik kucing yang lebih santai atau kepribadian mereka yang lebih rileks dibanding yang nggak punya hewan peliharaan.