HUKAMANEWS - Scabies pada kucing bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan hewan peliharaan Anda.
Tidak hanya mengganggu kenyamanan kucing, tetapi juga dapat menyebar dan berdampak buruk pada kondisi kulit serta kesehatan secara keseluruhan.
Kali ini, HukamaNews.com akan mengupas tuntas tentang scabies pada kucing, termasuk gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahannya.
Scabies pada kucing disebabkan oleh tungau atau kutu yang sangat kecil.
Mereka menggigit kulit kucing, menyebabkan gatal, pengelupasan, peradangan, bahkan bulu rontok.
Lily Wurangian, seorang dokter hewan dari klinik hewan Pondok Pengayom Satwa, Ragunan, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa tanda-tanda kucing mengalami scabies meliputi bulu rontok dan kemerahan pada kulit yang kemudian digaruk oleh kucing tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Mesin Cuci, Tips Praktis yang Perlu Anda Coba
Ketika scabies tidak segera diobati, kondisi ini dapat memburuk dan menyebar ke seluruh tubuh kucing, meningkatkan rasa gatal dan ketidaknyamanan.
Kucing kemudian akan menjilat dan menggigit area yang terkena scabies, yang dapat memperburuk peradangan kulit.
Bahkan, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, scabies dapat menyebabkan kematian karena mengganggu kualitas hidup kucing dan menghambat aktivitas sehari-hari, termasuk makan.
Bukan hanya kucing peliharaan yang berisiko terkena scabies, kucing liar juga dapat menjadi sumber penularan.
Mereka dapat membawa parasit ke halaman rumah Anda, tanpa disadari, dan menyebabkan kucing peliharaan terinfeksi.
Bahkan, scabies dapat menular ke manusia, menyebabkan kulit gatal dan kemerahan. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.