6. Teman Bermain
Mempertimbangkan untuk memiliki lebih dari satu kucing mungkin dapat menjadi solusi jika ruang dan kondisi memungkinkan.
Kucing cenderung dapat menghabiskan energi mereka dengan bermain bersama, sehingga saat malam tiba mereka telah cukup lelah dan siap untuk istirahat.
7. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika semua upaya di atas masih belum mampu mengatasi kehiperaktifan si Mpus, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan.
Baca Juga: Misteri Kematian Brigadir RAT di Jakarta Selatan, Fakta dan Spekulasi Penyebab yang Membingungkan
Mungkin ada kondisi kesehatan yang tidak terdeteksi yang mempengaruhi tingkah laku mereka.
Dokter hewan dapat memberikan saran medis dan perilaku yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kucingmu.
Memahami dan mengelola perilaku hiperaktif pada anak kucing memang membutuhkan kesabaran dan usaha.
Namun, dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi kucing kesayangan, kamu dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan nyaman bagi semua anggota keluarga, tidak terkecuali anabul yang penuh energi.***