3. Perhatikan Kebutuhan Nutrisi
Diet yang seimbang dan memadai sangat penting untuk kesehatan anak kucing. Nutrisi yang cukup akan membantu mereka memiliki energi yang stabil tanpa berlebihan.
4. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika perilaku hiperaktif tampaknya berlebihan atau disertai dengan tanda-tanda kesehatan yang mengkhawatirkan, konsultasi dengan dokter hewan bisa memberikan pencerahan tentang kondisi medis yang mungkin dialami anak kucing, seperti FHS.
5. Menciptakan Lingkungan yang Menstimulasi
Pastikan lingkungan sekitar anak kucing cukup menstimulasi dengan menyediakan area untuk memanjat, tempat bersembunyi, dan ruang yang cukup untuk mereka berlari dan bermain.
6. Pendidikan Dini
Ajarkan anak kucing cara bermain yang baik dan batasan yang tidak boleh mereka langgar.
Ini bisa melalui cara positif dengan memberi reward ketika mereka berperilaku baik.
Baca Juga: Koalisi Baru! NasDem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Optimisme Masa Depan Indonesia
Memahami dan mengatasi perilaku hiperaktif pada anak kucing memang memerlukan kesabaran dan perhatian khusus.
Namun, dengan pendekatan yang tepat, anak kucing Anda tidak hanya akan tumbuh menjadi hewan peliharaan yang sehat, tetapi juga membawa kebahagiaan yang lebih besar ke dalam rumah Anda.***