Sterilisasi atau kebiri, yang merupakan prosedur mengangkat organ reproduksi, tidak hanya mengurangi risiko kucing Anda mengalami masalah kesehatan yang serius, tapi juga memberikan kontribusi positif terhadap perilakunya.
Untuk kucing jantan, sterilisasi dapat menekan tingkat agresivitas dan kecenderungan untuk kabur dari rumah demi mencari pasangan.
Ini berarti, mereka akan lebih aman dari risiko cedera atau bahkan lebih tragis lagi, kematian.
Baca Juga: Pencegahan Bupati Sidoarjo ke Luar Negeri oleh KPK, Langkah Strategis dalam Penanganan Kasus Korupsi
Sterilisasi juga membantu mencegah penyakit prostat yang seringkali ditemukan pada kucing jantan yang tidak disterilkan.
Pada kucing betina, sterilisasi berpotensi menghindarkan mereka dari risiko kanker rahim dan ovarium serta mengurangi kemungkinan terkena infeksi pyometra, sebuah kondisi serius yang bisa mengancam jiwa.
Selain itu, dengan mengurangi jumlah kelahiran kucing, Anda secara tidak langsung membantu mengontrol populasi kucing liar yang seringkali menyebabkan masalah sosial dan kesehatan.
Kiat Merawat Kucing Pasca Vaksinasi dan Sterilisasi
Pasca melakukan vaksinasi atau sterilisasi, kucing Anda akan memerlukan perhatian dan perawatan ekstra untuk memastikan pemulihan yang cepat dan minim komplikasi.
Pastikan Anda mengikuti semua instruksi yang diberikan oleh dokter hewan, termasuk pengelolaan rasa sakit dan pemantauan terhadap tanda-tanda infeksi atau ketidaknyamanan lainnya.
Menjaga kucing tetap dalam keadaan tenang dan nyaman adalah kunci agar mereka cepat pulih.
Vaksinasi dan sterilisasi bukan hanya tentang menghindari penyakit atau perilaku tidak diinginkan dari kucing Anda.
Lebih dari itu, ini adalah bentuk investasi jangka panjang dalam kesehatan dan kesejahteraan kucing kesayangan Anda, yang pada akhirnya akan memperkuat ikatan Anda dengannya.