Gejala biasanya timbul 2-5 hari setelah infeksi dan berlangsung selama seminggu.
5. Infeksi Toxoplasma Gondii
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma Gondii, yang dapat menular melalui kotoran kucing atau air yang terkontaminasi oleh kotoran tersebut.
Gejala melibatkan demam, radang, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan kucing karena infeksi Toxoplasma dapat menyebabkan masalah kehamilan, termasuk keguguran dan toksoplasmosis kongenital yang dapat merusak otak.
6. Kudis (Scabies)
Infeksi oleh tungau kudis Sarcoptes Scabiei dapat menular dari kucing ke manusia.
Parasit ini menggali ke dalam kulit, menyebabkan lesi gatal dan menonjol. Perawatannya melibatkan penggunaan salep topikal pada hewan dan perawatan lingkungan yang hati-hati.
7. Flea Bites Dermatitis
Kucing yang mengalami alergi terhadap air liur kutu dapat mengalami Flea Bites Dermatitis.
Kondisi ini disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem kekebalan terhadap alergen dalam air liur kutu.
Gejala melibatkan gatal yang parah, menyebabkan kucing menggaruk dan menjilat area yang terinfeksi.
Baca Juga: Kalah Dari Libya, Timnas Indonesia Harus Solid Lawan Irak di Piala Asia Qatar 2024