HUKAMANEWS.COM - Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Indonesian Gastronomy Community (IGC) menggelar "Gastronosia: Dari Borobudur untuk Dunia - Perjamuan Shima".
Acara ini merupakan rekonstruksi mahakarya kuliner asli Indonesia Abad VIII - X di era Kerajaan Mataram Kuno.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesia Gastrodiplomacy Series yang merupakan implementasi kampanye Indonesia Spice Up the World sebagai program prioritas Pemerintah Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Kemlu bekerja sama dengan Indonesian Gastronomy Community, sebuah komunitas non-profit Pecinta Makanan Indonesia.
Baca Juga: Barang Siapa Merendahkan Orang Bertakwa Maka Ia Termasuk Golongan Perusak Agama
Komunitas ini mempunyai visi sebagai pelestari makanan dan minuman bertekad memperkuat makna Indonesia melalui kuliner anak bangsa.
Hal ini untuk menghargai kekayaan makanan dan minuman Indonesia mulai dari nilai sejarah hingga tren masa kini.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Siti Nugraha Mauludiah menyambut baik niatan kerja sama tersebut.
Beliau mengungkapkan bahwa bagi Indonesia, rempah-rempah bukan sekadar bahan baku.
"Setiap rempah membawa sejarah perdagangan dan budaya yang menjadikan Indonesia sebagai jejak rempah dunia."
Duta Besar India untuk Indonesia, H.E. Sandeep Chakravorty, menyampaikan apresiasi atas jamuan ini.
Dikarenakan rasa yang autentik serta upaya Indonesia untuk melestarikan budaya melalui kuliner.
Dubes menyampaikan niatannya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang gastronomi untuk merayakan 75 tahun hubungan RI-India tahun depan.