HUKAMANEWS - Tidak setiap orang akan baik - baik adanya didalam kehidupan setiap harinya. Perubahan cuaca iklim dari panas yang begitu ekstrim beralih ke musim penghujan, tentu juga banyak membawa pengaruh ke dalam perubahan tubuh kita pula.Dan sayangnya, tidak banyak yang memahami untuk mengembalikan kondisi tubuh pikiran dan fisik, obat terbaik adalah kembali ke alam.
Wulan, warga Kumudasmoro Semarang Barat, bercerita kondisi kesehatannya yang selama seminggu ini mengalami penurunan. Ditandai dengan badan yang lemas menggigil demam, hingga kondisi mulut yang terasa pahit ketika merasakan setiap makanan yang masuk ke dalam pencernaan.
Tak ingin kecolongan semakin menurun kesehatannya, Wulan memilih untuk mendatangi dokter langganannya, tak lain untuk mendapatkan pengobatan, sesuai diagnosanya yaitu terserang gejala tipus.
Baca Juga: Komisi II DPR RI Lihat Jawa Tengah Kian Siap Gelar Pemilu 2024
Hal senada juga dirasakan oleh Indah, warga Pedurungan Semarang Timur. Keluhannya sama, rasa lemas di badan menghantui setiap kali pihaknya ingin beraktivitas bekerja maupun beribadah sehari - hari.Berobat sudah dilakukan, berganti dokter hingga berganti obat pun dilakukannya.
"Kurang maksimal dampaknya dirasakan pada tubuh.Tubuh terasa belum secara maksimal kembali pulih," cerita Indah, suatu siang ketika ditemui di Taman Indonesia Kaya , kawasan Menteri Supeno , Semarang.
Indah bersama seorang temannya, sejak pagi sekitar pukul 09.00 wib, berkunjung di Taman Indonesia Kaya, taman ruang terbuka hijau yang terkenal di kota Semarang.Jaraknya pun mudah dijangkau karena berada di pusat kota Semarang, dekat dengan kawasan Simpang Lima Semarang.
"Disini suasananya sejuk karena dikelilingi pohon yang cukup tinggi sekitar dua meteran.Disisi lain juga ada tanaman dataran rendah, seperti Wijaya Kusuma dengan bunga khas putihnya.Diantara pohon tinggi ini, terselip tanaman sirih gading.Kami berdua cukup duduk - duduk sambil berinteraksi cukup intens mengobrol bercerita satu sama lain," kata Indah.
Selama hampir dua jam, mereka melakukan kegiatan sosial di kawasan Taman Indonesia Kaya ini. Hanya sekadar duduk di kursi panjang yang beberapa diantaranya disediakan secara permanen.
"Mendengarkan kicau burung, angin, seperti bertukar oksigen dan aura negatif, barangkali yang terjadi. Seperti tanaman Sirih Gading memang memiliki manfaat membersihkan tubuh dari hal yang negatif," sebutnya kira - kira saja.
Ternyata mereka juga tidak sendirian berada di taman yang luasnya mencapai lima ribu hektar ini. Ada yang datang berpasangan, ada juga yang datang sendirian dengan wajah nampak muram dari kejauhan. Bahkan ada pula yang datang khusus untuk berolahraga jalan kaki tanpa takut tersengat matahari.
Dikutip dari sebuah akun Instagram, milik dr Juliacolangelo, pakar mindfullnes, sebuah penelitian menyebutkan menghabiskan lima menit saja di lingkungan alam sudah cukup memberikan pengaruh ke perubahan mental.