Salah satunya adalah baterai fosfat besi lithium persegi, yang dirancang untuk kendaraan listrik dengan jangkauan antara 200 hingga 600 km.
Selain itu, Chery juga mengembangkan baterai ternary persegi dan sel silinder besar yang menawarkan jangkauan antara 400 km hanya dengan 5 menit pengisian daya.
Baterai-baterai baru ini dirancang untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan elektrik, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan extended range electric vehicle (EREV).
Chery tampaknya ingin memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, dari kendaraan harian hingga mobil yang membutuhkan daya tahan ekstra untuk perjalanan jarak jauh.
Keuntungan Utama Baterai Solid-State
Salah satu alasan mengapa baterai solid-state sangat dinanti adalah potensi peningkatan jarak tempuh yang signifikan.
Dengan jarak tempuh hingga 1.500 km, baterai ini bisa mengurangi kekhawatiran konsumen terkait "range anxiety," yaitu ketakutan kehabisan daya di tengah perjalanan.
Selain itu, teknologi ini juga dianggap lebih aman karena memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kebakaran atau ledakan dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.
Meskipun masih ada tantangan dalam pengembangan dan produksi massal, Chery tampaknya optimis dengan masa depan baterai solid-state.
Mereka percaya bahwa teknologi ini akan menjadi salah satu kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas di pasar global.
Masa Depan Kendaraan Listrik dengan Baterai Solid-State
Dengan peluncuran baterai solid-state pada tahun 2026, Chery berpotensi mengubah permainan di industri kendaraan listrik.
Baca Juga: Tragedi Tumpahan Minyak di Teluk Guanabara, Nelayan Menjerit, Green Faith Bersuara