HUKAMANEWS - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan keamanan dan kemampuan Pusat Data Nasional (PDN).
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan PDN menjadi pusat data yang kuat dan tidak mudah diretas.
Langkah ini diambil menyusul insiden peretasan yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 beberapa waktu lalu.
Dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta pada Jumat lalu, Hadi menjelaskan bahwa peningkatan keamanan dilakukan dengan menambahkan kemampuan back up berganda dan berlapis.
"Kita tingkatkan PDN agar memiliki kemampuan back up berganda, back up berlapis dengan pengamanan yang baik. sekarang terus dilakukan," ujar Hadi.
Langkah ini tidak hanya untuk mengantisipasi serangan peretas, tetapi juga untuk menunjang kinerja pemerintah dalam melayani masyarakat.
Baca Juga: SYL Merasa Dikhianati! Ajudan Lempar Tuduhan Korupsi, Keluarga Terlibat? Baca Selengkapnya di Sini!
Dengan sistem pengamanan yang lebih baik, pemerintah berharap PDN dapat beroperasi tanpa gangguan, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan dengan lancar.
Peningkatan sistem pengamanan data telah menunjukkan dampak positif. Hadi mengungkapkan bahwa pelayanan masyarakat yang sempat terganggu akibat peretasan PDNS 2 kini telah kembali normal.
"Per 1 Juli kemarin sudah berjalan normal. layanan masyarakat sudah bisa dirasakan oleh masyarakat walaupun kita terus meningkatkan kemampuan," kata Hadi.
Baca Juga: Lima Kota Menjadi Tujuan Masyarakat Ibukota Liburan Panjang Menggunakan Kereta, Cek Mana Saja!
Hadi juga menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan peningkatan keamanan meskipun pelayanan sudah normal kembali.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk terus menjaga keamanan data dan memastikan pelayanan publik tetap berjalan tanpa hambatan.
Dalam upaya untuk menangani isu peretasan, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto juga mengadakan rapat dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).