Di banyak kasus, beberapa warga mengaku hampir ditipu oleh modus ini saat tawaran investasi online masuk lewat Zoom.
3. Dokumen Palsu Berbasis AI
AI generator dan editing tools memungkinkan oknum memalsukan KTP, bukti transfer, hingga surat resmi.
Penipu memanfaatkan dokumen ini untuk mengelabui korban, misal pengajuan kredit atau transaksi jual beli online.
Tips Mencegah Penipuan AI:
- Jaga Data Pribadi: Minimalkan info di media sosial. Aktifkan fitur privasi agar oknum sulit mengakses data penting.
- Hindari Nomor Asing: Jangan langsung angkat telepon dari nomor tidak dikenal. Konfirmasi lewat rekan atau grup resmi jika ragu.
- Ajukan Pertanyaan Spesifik: Gunakan pertanyaan yang hanya diketahui antara Anda dan orang dekat. Jika tidak bisa dijawab, waspada.
- Perhatikan Nada dan Intonasi Suara: AI tidak sempurna meniru aksen, intonasi, atau ritme bicara alami.
- Cek Gerakan Wajah dan Mata di Video: Deepfake sering membuat gerakan wajah kaku atau mata kosong.
- Teliti Dokumen: Perhatikan font, tata letak, logo, dan warna dokumen. Perbedaan kecil bisa menandakan dokumen palsu.
Teknologi AI memang menawarkan kemudahan, tapi juga potensi risiko besar jika disalahgunakan.
Kamu perlu paham modus terbaru agar tidak menjadi korban penipuan digital.
Artikel Terkait
ColorOS 16 Resmi Go Global! Bawa Desain Baru dan Fitur AI Super Canggih di Oppo Find X9
Honor Robot Phone Siap Debut di MWC 2026, Ponsel 'Berotak AI' dengan Kamera yang Bisa Bergerak Sendiri
Bukan Printer Biasa! Generation One 5-Axis Gunakan AI untuk Hasil Cetak Sehalus Kaca dan Lebih Kuat
Nvidia Gelontorkan Rp16 Triliun ke Nokia, Siap Ubah Dunia Internet Jadi Super Cerdas dengan 6G AI!
Bukan Sekadar Layar! Samsung Movingstyle 27 dan 32 Inci Hadir Jadi Monitor Portabel Canggih dengan Sentuhan AI