Meskipun merger gagal, kedua perusahaan masih berpotensi bekerja sama dalam proyek lain yang tidak mengharuskan penggabungan struktural.
Dunia otomotif terus bergerak dinamis, dan strategi bisnis yang fleksibel menjadi kunci bagi Nissan dan Honda untuk tetap bersaing di era baru kendaraan listrik dan mobilitas berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Chery Siap Revolusi Kendaraan Listrik dengan Baterai Solid-State, Jarak Tempuh Hingga 1.500 Km!
Wow! OPPO dan BYD Hadirkan Era Mobil Pintar, Kendalikan Semua Fitur Mobil Lewat Smartphone, Simak Inovasinya!
Insentif Mobil Hybrid Meluncur 2025, Harga Lebih Terjangkau, Siapkah Industri Otomotif Indonesia Berubah?
Maxus Siap Bersaing dengan Lexus dan Toyota Alphard di Kendaraan Premium Listrik Indonesia Mulai 2025
Bisa Preorder Sekarang, Ford Mustang Kembali Ramaikan Pasar Indonesia, Siap Bikin Penasaran, Berapa Harga Sporty Gahar Ini?