Usai Insiden Penangkapan CEO Pavel Durov, Telegram Mulai Moderasi Chat, Langkah Berani atau Sekedar Formalitas untuk Bersih di Mata Hukum?

photo author
- Sabtu, 7 September 2024 | 10:00 WIB
Telegram mulai moderasi chat usai penangkapan CEO Pavel Durov di Prancis, memicu perdebatan soal privasi dan moderasi konten. (Telegram / HukamaNews.com)
Telegram mulai moderasi chat usai penangkapan CEO Pavel Durov di Prancis, memicu perdebatan soal privasi dan moderasi konten. (Telegram / HukamaNews.com)

"Saya pribadi memastikan kami akan meningkatkan moderasi secara signifikan," katanya dengan tegas.

Tindakan cepat Telegram tampaknya tidak berhenti di pernyataan publik saja.

Tanpa banyak gembar-gembor, Telegram memperbarui halaman FAQ di situs resminya.

Sebelumnya, mereka dengan bangga menyatakan bahwa semua obrolan pribadi di platform tersebut tidak akan pernah dimoderasi.

Baca Juga: Pengawal Atta Halilintar Terancam Dipolisikan Oleh AJV, Usai Ancam Culik Wartawan Terkait Isu Rumah Tangga Sang Selegram

Tetapi, setelah insiden penangkapan Durov, kalimat tersebut hilang dari situs.

Kini, Telegram menambahkan fitur 'laporkan konten ilegal' di dalam aplikasi mereka.

Langkah ini jelas menunjukkan bahwa platform ini mulai serius memoderasi konten-konten yang berpotensi melanggar hukum.

Meskipun belum jelas seberapa ketat moderasi ini akan diberlakukan, tetapi perubahan ini sudah cukup untuk menarik perhatian publik.

Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Dikenai Sanksi Teguran Tertulis dan Potongan Penghasilan

Pertanyaannya sekarang, apakah ini sekadar strategi untuk menghindari masalah hukum lebih lanjut, atau Telegram benar-benar berkomitmen untuk menjadikan platformnya lebih aman?

Satu hal yang membuat Telegram berbeda dari platform lain seperti WhatsApp atau Facebook Messenger adalah komitmennya terhadap privasi.

Pengguna Telegram merasa aman berbicara tentang apa saja, tanpa takut diawasi. Namun, dengan perubahan ini, akankah Telegram kehilangan esensi utamanya?

Para pengguna hardcore Telegram mungkin merasa dikhianati oleh langkah ini.

Baca Juga: Jelang Berakhirnya Masa Tugas, Jokowi Selama 40 Hari Akan Berkantor di IKN Mulai Selasa (10/9) Hingga Kamis (19/9)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Antara News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X