HUKAMANEWS – Sebuah video viral di media sosial sejak Minggu, 10 Desember 2023, tentang penemuan mayat di kampus Universitas Prima Indonesia – UNPRI Medan.
Video itu menunjukkan seseorang yang sedang berjalan menuju arah tumpukan bak warna biru. Setelah dibuka, ternyata bak yang terletak di lantai 9 kampus UNPRI Medan itu berisi dua mayat.
Aparat keamanan lalu mendatangi kampus UNPRI Medan pada Senin, 11 Desember 2023, malam hari. Namun tidak ditemukan bak warna biru seperti yang ada di tayangan video viral. Menurut polisi, TKP juga sudah dibersihkan.
Polrestabes Medan kemudian kembali mendatangi kampus pada Selasa, 12 Desember 2023, pagi hari. Kali ini, mereka melakukan penggeledahan serta penyelidikan. Polisi kemudian menemukan 5 mayat di lantai 15, bukan lantai 9. Jenis kelamin jenazah terdiri dari 4 laki-laki dan 1 perempuan, serta tanpa identitas.
Bekerja sama dengan Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, aparat memeriksa 6 saksi dan mengecek beberapa rekaman CCTV di sekitar TKP. Mereka pun sempat menuding kampus Unpri Medan tidak kooperatif ketika akan melakukan penggeledahan.
"Pihak kampus Unpri tidak kooperatif karena sempat menolak pada saat kita mau lakukan olah TKP," ujar Kompol Teuku Fathir Mustafa, Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Klarifikasi Pihak UNPRI
Pihak Kampus UNPRI Medan memberikan klarifikasi mengenai temuan 5 mayat di lantai 15 yang menjadi perhatian masyarakat. Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UNPRI, Kolonel (Purn) Susanto, menyampaikan pernyataan resmi untuk menegaskan beberapa hal yang telah beredar di masyarakat.
Pertama-tama, Susanto dengan tegas membantah adanya kasus pembunuhan di lingkungan UNPRI, sebagaimana yang diisukan oleh sebagian masyarakat. "Pertama, dengan tegas saya nyatakan tidak ada kasus pembunuhan di lingkungan UNPRI seperti yang diisukan di masyarakat,” kata Susanto melansir dari kanal YouTube Prim TV pada Kamis (14/12/2023).
Lebih lanjut, pihak UNPRI menjelaskan bahwa Fakultas Kedokteran UNPRI telah berdiri sejak 2008. Di fakultas tersebut terdapat beberapa ruang laboratorium yang digunakan untuk menunjang proses belajar, termasuk laboratorium anatomi. Di laboratorium ini, terdapat 5 cadaver yang merupakan tubuh manusia yang diawetkan.
Baca Juga: Sebuah Rumah di Cijantung Hangus Terbakar, Satu Penghuni Tewas Diduga Terlelap Tidur
“Ada 1 perempuan dan 4 laki-laki. Cadaver tersebut telah diadakan oleh rektor terdahulu. Kami sangat yakin di setiap Fakultas Kedokteran di Indonesia memiliki cadaver sebagai media pembelajaran,” ucap Susanto.