Hukamanews.com – Intensitas hujan deras terus mengguyur kota Semarang , sejak hari Jumat sore, hingga menjelang pergantian akhir tahun. Sejumlah pemukiman di wilayah pesisir, hampir sebagian besar tergenang oleh luapan air. Tidak terkecuali sejumlah akses jalan di pusat kota pun terpantau juga ikut tergenang. Meski demikian tidak menyurutkan laju, Luchman Prakoso, untuk memacu kendaraannya mengantarkan sejumlah hantaran kepada konsumen langganannya. Termasuk harus mempertaruhkan nyawa, hanya agar hantaran tersebut sampai dengan selamat di tangan pembeli.
“Supaya bisa sampai, aku harus menggunakan pelampung keselamatan untuk bisa mengakses ke alamat pemukiman yang dituju, yaitu pemukiman Marina. Setelah itu aku berjalan perlahan – lahan, dengan bantuan tali agar tidak terperosok tenggelam di genangan. Lumayan dalam lho diatas lutut orang dewasa. Sambil pegangan tali, ia juga harus berkonsentrasi agar hampers yang dibawanya itu tidak jatuh ke air.” cerita Lukman, sore itu Jumat , (30/12/22 )
Sore itu , tanggul penghalang air laut di kawasan Marina, jebol. Hingga limpasan air berasal dari laut, langsung menghepas masuk ke rumah pemukiman warga yang posisinya lebih rendah.
“Mau bagaimana lagi, membatalkan jelas tidak mungkin. Harus bertanggung jawab, karena hantaran ini khusus dan sudah jauh – jauh hari dipesan oleh pelanggan setianya. Pesanan roti hampers Tahun Baru 2023. Meski dapat tambahan ongkos kirim, pengalaman menyeberangi lautan air hanya menggunakan tali dengan kondisi hujan deras, jelas menakutkan.” tambah Luchman
Baca Juga: Cuaca Ekstrim : Dipenuhi Sampah , Pantai Tirang Semarang Ditutup Sementara
Profesi menjadi kurir baik online maupun langganan usaha kuliner memang masih menjadi andalan Luchman untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari. Terutama, ia sudah terlanjur menjadi kepercayaan pengusaha kuliner di beberapa tempat di kota Semarang. Mereka membutuhkan tidak hanya kecepatan tetapi juga kepastian barang diantar sampai ke tangan pembeli.
Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengatakan berdasarkan dinamika atmosfer terlah terjadi pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan masa udara panas dari Australia. Hal tersebut menumbuhkan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Gelombang atmosfer Rossby yang aktif di Jawa Bagian Utara menyebabkan pertemuan angin dan belokan angin di Jawa Tengah. Diperkirakan hingga tanggal 2 Januari 2023, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, masih akan berpotensi terjadi diwilayah kota Semarang. Hujan turun disertai kilat petir bahkan angin kencang. ” kata Sutikno
Semalam, jebolnya tanggul pantai Marina telah membuat kawasan tersebut terendam banjir hingga ketinggian lutut orang dewasa atau sekitar 80 cm. Tanggul darurat berupa karung berisi tanah, terus dibuat untuk menahan luapan.