Karir Bahlil semakin bersinar ketika Presiden Jokowi memintanya untuk bergabung dalam kabinet.
Ia pertama kali dilantik sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), sebuah posisi strategis yang mengawal investasi asing dan domestik di Indonesia.
Tidak hanya itu, Bahlil juga berhasil menjalin hubungan baik dengan berbagai negara untuk mendorong investasi di sektor-sektor prioritas seperti energi, infrastruktur, dan teknologi.
Pada tahun 2024, setelah beberapa kali dilantik menjadi menteri di era Jokowi, Bahlil kembali dipercaya untuk menjabat posisi strategis lainnya.
Kali ini, ia dilantik sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, menandai babak baru dalam karir politiknya yang cemerlang.
Dengan segala prestasi yang telah diraih, Bahlil tak hanya menjadi teladan bagi generasi muda, tetapi juga simbol bahwa latar belakang yang sederhana tidak harus menjadi penghalang untuk meraih sukses.***