nasional

Fakta Gelap Kematian Alvaro Terungkap dari Pengakuan Ayah Tiri, Jasadnya Disembunyikan 3 Hari, Lalu Dibuang Diam-Diam

Rabu, 26 November 2025 | 20:00 WIB
Kakek Alvaro menangis di rumah duka usai pengungkapan fakta baru kasus cucunya. (HukamaNews.com / Berita Satu)

HUKAMANEWS - Penyidikan kasus kematian tragis Alvaro Kiano Nugroho kembali membuka fakta mengerikan.

Polisi mengonfirmasi bahwa tulang belulang yang ditemukan di Kali Cirewed, Tenjo, Bogor, tengah dicocokkan dengan sampel DNA sang ibu.

Di balik proses identifikasi itu, terungkap pula detail kronologi yang lebih gelap: jasad Alvaro sempat disimpan tiga hari di garasi rumah sebelum dibuang ke lokasi terpencil.

Di tengah duka keluarga, khususnya sang ibu dan kakek, penyidik membeberkan bagaimana ayah tiri Alvaro yang kemudian diketahui bunuh diri, melakukan tindakan brutal terhadap bocah tersebut.

Baca Juga: Pengacara Yakin Ira Puspadewi Bisa Pulang Besok, Drama Menit Terakhir Keppres Rehabilitasi KPK Jadi Sorotan Publik

Fakta-fakta baru ini memicu gelombang simpati publik sekaligus kemarahan warga terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang kembali menelan korban anak.

Kasus ini bukan hanya menyisakan luka bagi keluarga, tetapi juga menjadi alarm keras tentang lemahnya deteksi dini kekerasan terhadap anak di lingkungan sekitar.

Warga kini menuntut investigasi menyeluruh, termasuk kemungkinan bahwa tragedi ini bisa dicegah lebih awal.

Jasad Disimpan Tiga Hari di Garasi: Rekonstruksi Polisi

Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio, mengungkap bahwa pembunuhan terjadi pada 6 Maret 2025 di rumah keluarga di Tangerang.

Setelah menghabisi nyawa Alvaro dengan cara dibekap karena menangis, pelaku tidak langsung membuang jasadnya.

Baca Juga: Lelang Besar Senilai Rp289 Miliar Dibuka KPK, Mulai dari Rumah Mewah, Apartemen sampai Mobil Lexus!

Jasad Alvaro justru disembunyikan di garasi rumah selama tiga hari, tepat di belakang sebuah mobil berwarna silver.

Menurut polisi, pelaku sengaja memposisikan mobil tersebut untuk menutupi jasad agar tidak terlihat oleh siapa pun.

Pada 9 Maret 2025, pelaku akhirnya membawa jasad Alvaro menuju Tenjo, Bogor, menggunakan mobil yang sama.

Halaman:

Tags

Terkini