HUKAMANEWS - Timnas U-17 Indonesia berhasil menang atas Uzbekistan 2:0.
Keberhasilan Timnas U-17 atas masukan gol dari Dimas Prasetyo dan Al Gazani.
"Menang atas tim kuat," seru akun X Extra Time Indonesia, dikutip Jumat (15/8).
Sebelumnya, pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto memastikan skuadnya dalam kondisi siap tempur menghadapi laga kedua Piala Kemerdekaan 2025 melawan Uzbekistan U-16, di Stadion Utama Sumatera Utara, Jumat (15/8) pukul 19.30 WIB.
Ditemui di sela latihan tim di Stadion Mini Dispora Sumut, Kamis, Nova menegaskan seluruh pemain berada dalam kondisi prima.
"Mengenai kondisi pemain, semua pemain dalam kondisi baik dan semuanya siap buat tampil besok. Kita lihat siapa pun pemain yang siap besok, pasti kita akan turunkan, dan semoga bisa maksimal," kata Nova.
Timnas Indonesia U-17 sebelumnya bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan U-17 pada laga perdana, Selasa (12/8) malam. Nova berharap pada laga kedua ini, timnya mampu tampil lebih baik.
Baca Juga: Intip Bocoran Resmi Samsung Galaxy S25 FE, Punya Desain Mewah, Warna Baru, dan Spesifikasi Andal
"Kita tahu kita menghadapi Uzbekistan, walaupun mereka bukan tim yang tampil di Piala Dunia, saya minta pemain tetap fokus. Saya akan mencoba sekali lagi semua pemain yang ada di sini untuk tampil. Kita akan melakukan rotasi dengan beberapa pemain yang belum tampil kemarin, dan saya akan memberi kesempatan kepada mereka," kata dia.
Nova mengungkapkan hampir 50 persen komposisi pemain akan berubah dibanding laga sebelumnya.
Ia berharap para pemain yang baru mendapat kesempatan bisa menunjukkan kualitas terbaik.
"Semoga pemain yang baru bisa memberikan hasil maksimal, karena ini akan menjadi catatan bagi kami setelah turnamen ini, apakah mereka bisa membantu di Piala Dunia nanti," kata pelatih berusia 45 tahun itu.
Selain soal strategi, Nova juga menyinggung pentingnya sikap profesional saat merayakan gol. Ia menegaskan, perayaan gol yang berlebihan dan merugikan diri sendiri harus dihindari.
"Saya selalu pesan kepada pemain, jangan sampai selebrasi membuat sesuatu yang merugikan dirinya sendiri. Lakukan selebrasi seperti biasa, karena kita juga harus menghormati lawan. Semoga ini menjadi pembelajaran," kata dia.