HUKAMANEWS - Entah ada maksud apa Jokowi menerima kunjungan rombongan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri di kediamannya di Solo pada Kamis (17/4).
Sebelumnya, Jokowi digeruduk rombongan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang meminta kejelasan ijazah asli Jokowi dari UGM, di kediamannya di Solo, pada Selasa (15/4).
Apakah Jokowi ingin memberi kesan bahwa dirinya masih super power.
Sementara Presiden Prabowo apalagi Kapolri Letjen Listyo Sigit Prabowo seakan tutup mata dengan kisruh ijazah palsu Jokowi.
Belum lama Khofifah Indar Parawansa juga sowan ke kediaman Jokowi, dan beberapa menteri lainnya seperti Menteri KKP dan Menteri Kesehatan.
Netizen pun pertanyakan kapasitas Jokowi yang terkesan ingin terlihat "sibuk" dan masih punya power, jadi matahari kembar di pemerintahan Prabowo, seperti ditwet akun X CatatanAli7, dikutip Sabtu (19/4).
"Kapasitas JOKOWI sebagai apa @ListyoSigitP, @ahriesonta????"
"Bukan nya JOKOWI sekarang sudah bukan siapa siapa lagi alias sudah kembali menjadi masyarakat sipil"
"Kemarin juga polisi ke rumah Jokowi bersama kofifah ntah apa juga maksud dan kapasitas Jokowi."
Dalam kesempatan itu rupanya Jokowi memberikan arahan penting kepada peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-65 di kediamannya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, pada Kamis (17/4).
Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi Jokowi untuk melakukan silaturahmi dengan para perwira muda Polri, sekaligus berbagi pandangan terkait kepemimpinan di masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya sinergitas antara Polri dan TNI dalam menjaga stabilitas nasional."Menjadi anggota Polri dan TNI yang lebih baik, dicintai masyarakat, dan menjadi panutan adalah hal utama yang harus diupayakan ke depan," ujar Kombes Denny, Patun Pokjar II Serdik Sespimmen Dikreg ke-65, mengutip pesan Presiden Jokowi, Sabtu (19/4).