nasional

Menko Airlangga, Indonesia Pasti Bisa! Defisit di Bawah 3 Persen Bikin Ekonomi Kita Tetap Stabil Meski Dunia Gonjang-Ganjing!

Sabtu, 22 Juni 2024 | 14:45 WIB
Menko Airlangga Optimistis RI Bisa Pertahankan Defisit di Bawah 3 Persen (ekon.go.id / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan optimisme terhadap kemampuan Indonesia untuk menjaga defisit anggaran di bawah 3 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks.

Menyikapi perencanaan APBN 2025, pemerintah menetapkan target defisit anggaran sekitar 2,45-2,82 persen.

Baca Juga: Pasca-Pengeroyokan Bos Rental Mobil, Kapolda Jateng Beri Pesan Begini Terkait Desa Sukolilo Pati

Airlangga Hartarto meyakini bahwa dengan rancangan defisit yang ada, Indonesia mampu menjadi contoh bagi negara-negara lain di tengah krisis ekonomi global saat ini, sepert yang disampaikan dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024).

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kenaikan pembayaran bunga utang akibat pengaruh suku bunga global dan tekanan nilai tukar dolar AS.

Airlangga juga memberi perbandingan dengan negara-negara Uni Eropa yang menghadapi defisit anggaran lebih tinggi, mencapai 5-7 persen.

Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Masyarakat ke Polri Naik Jadi 73,1 Persen! Bukti Nyata Makin Percaya Jelang HUT Bhayangkara!

"Ini menjadi peringatan bagi kita untuk tidak panik, karena Indonesia masih dapat mengelola defisit di bawah ambang batas yang ditetapkan," tambahnya.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 2,93 miliar pada Mei 2024, melanjutkan tren positif selama 49 bulan berturut-turut.

Meskipun sektor migas mengalami defisit, sektor nonmigas memberikan kontribusi surplus sebesar US$ 4,26 miliar.

Baca Juga: Polri Rayakan HUT Bhayangkara Ke-78 Dengan Lomba Stand Up Comedy Bertema 'Kritik Polri', Sebanyak 15 Semifinalis Siap Bersaing

Peningkatan ekspor nonmigas Indonesia pada bulan Mei 2024 terutama terjadi ke China, Amerika Serikat, dan Jepang.

Selain itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Menurut Airlangga, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan angka 5,11 persen, inflasi tetap rendah di 2,8 persen, dan daya saing meningkat signifikan.

Halaman:

Tags

Terkini