HUKUMANEWS - Suara Anies Baswedan bergetar menahan pilu saat menceritakan kisah nyata catatan A Diary of Genocide.
Buku ini menceritakan tentang kehidupan di bawah pengepuangan dan genosida Gaza pasca Oktober tahun lalu.
"Saya ambil contoh di halaman 116 tak pernah membayangkan di situasi seperti ini (genosida), keluarga disebar," kata Anies menahan pilu dikutip dari akun X Anies Baswedan, pada Kamis (24/10).
Menurut Anies dari buku ini menceritakan satu keluarga disebar, dengan maksud jika ada serangan maka tidak semua meninggal bersama.
"Ada yang survive ada yang meninggal, lalu yang saya tak pernah membayangkan, anak-anak menuliskan namanya di tangannya, di kakinya, in case badan mereka terpecah dan tak bisa diidentifikasi," kata Anies dengan suara bergetar.
"Siapa pun itu ingin saat meninggal ada catatannya di pusaranya," kata Anies.
Untuk mengetahui kisah penderitaan warga Gaza, Anies pun mengajak untuk membaca buku A Diary of Genocide ini.
"Sudah ada yang baca buku A Diary of Genocide?"
Buku yg memberikan gambaran mendalam dan mengharukan ttg kehidupan di bawah pengepungan dan genosida Gaza pasca Oktober tahun lalu.
"Baru saja saya membahasnya bersama penulisnya, Mantan Menteri Kebudayaan Palestina Atef Abu Saif, di Perpustakaan Jakarta."
Anies pun mengajak untuk membaca buku ini disertai link tonton rekamannya di sinii, lewat laman https://youtube.com/live/0kZK7UYdPp8?si=jTIJ9LwlIAKoQzkQ.***
Artikel Terkait
Inilah Jawaban Anies Baswedan Saat Ditanya Merry Riana tentang Sosok Jokowi di Matanya, Singkat Tapi Dalam
Diganjal dalam Ajang Pilkada DKI, Anies Baswedan Tak Sakit Hati, Cuma Warning Demokrasi dalam Bahaya
Melenggang Santai di Acara Pelantikan Presiden/Wapres, Anies Baswedan Datang Sendiri Tanpa Ditemani Sang Istri
Ditraktir Makan Siang Sama Cak Imin, Anies Baswedan Sebut Traktiran yang Udah Dapat Pekerjaan Baru (Menteri)
Anies Baswedan Peringati Hari Santri Nasional dengan Ziarah ke Makam Usmar Ismail, Seorang Santri yang juga Seniman Besar