HUKAMANEWS - Film Merah Putih One For All budget Rp6,7 miliar dan dibuat kurang dari satu bulan.
Buset dah, demikian tweet akun X Habi Nonton Film, dikutip pada Minggu (10/8).
Netizen pun membandingkan animasi 2011 lebih enak dilihat, dibanding animasi Merah Putih One For All yang makan anggaran hingga Rp6,7 miliar.
"Lakon animasi tahun 2011 lebih enak di lihat, setelah itu keluarga somat lebih seru, desain animasi pemerintah bikin animasi gak ada bagus, semua jelek."
Masak animasi jelek di tayangin bioskop sangat lucu pemerintahan Tenryuubito bikin anggaran Ber M, sindir akun X Nero Crack.
Akun X kly, "kaya begitu masuk bioskop? Apa gak malu? Aura orang dalamnya kuat ini mah."
Sementara akun X Charlie Duncan fim animasi ini bukan salah animatornya, tapi lebih ke salah pihak yang ngasih proyek filmnya.
Termasuk yang menentukan budget dan deadlinenya.
Baca Juga: Solo Siap Bebankan Biaya Putar Lagu ke Pihak Konsumen
"Kita tahu film ini dapat approval karena yang ngasih adalah seorang pejabat. Pejabat punya masa jabatan sendiri, jadi film ini dibuat dan dan dirilis secepat mungkin mumpung dana dari atasan yang kasih proyek masih ada dan orangnya masih menjabat."
"Kalau harus nunggu 2–3 tahun seperti layaknya produksi film animasi, pejabat itu keburu turun jabatan dan udah nggak bisa nge-backing lagi, baik di tahap produksi maupun nanti pas Gala Premiere."
"Terlalu maksa ngejar momen 17 Agustus mumpung tahun ini orang yang ngasih proyek masih menjabat, karena tahun depan belum tentu."
"Justru gara-gara kondisi kayak gini, gue malah kasihan sama animatornya, bisa aja mereka sampai kerja overtime dan dibayar rendah demi ngejar deadline sempit yang udah ditetapin atasan."
Jelang merayakan hari kemerdekaan Indonesia ke-80, rumah produksi @perfiki.tv siap merilis animasi yang mengangkat keberagaman budaya Indonesia "Merah Putih: One For All".