kuliner

Ingin Usus Lebih Sehat, Cobalah Sourdough Bread Di Menu Kamu

Jumat, 2 Februari 2024 | 13:43 WIB
Sajian sourdough bread dengan isian protein hewani yang semakin inovatif (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS - Kamu suka makan roti, begitu pertanyaan yang diajukan dr. Zaidul Akbar dalam akun instagramnya, yang langsung dijawab dengan memberikan rekomendasi untuk memilih sourdough bread, dengan pertimbangan lebih aman dan nyaman untuk perut kita.

Sayangnya, rekomendasi untuk mengonsumsi sourdough bread ini dijawab para netizen juga dengan pertanyaan apa itu sourdough. Carinya dimana? Yuk kita ulas dulu bagaimana sourdough bread itu dibuat.

Sourdough dibuat dengan mencampurkan 44% tepung gandum dan 56% air. Setelah 1 hari, diambil 25% sourdough pada hari sebelumnya, kemudian dicampurkan dengan 75% adonan tepung dan air yang segar. Perlakuan di hari ke-2 ini terus dilakukan hingga hari ke-5 fermentasi untuk menghasilkan starter yang baik.

Sourdough sendiri dari hasil jurnal ilmiah Universitas Syah Kuala Banda Aceh, pada tahun 2023 memperlihatkan tingkat pembusukan roti menjadi lebih rendah, meningkatkan nilai gizi produk, indeks glikemik (IG) yang lebih rendah untuk roti dan menurunkan daya cerna pati.

Baca Juga: Musim Hujan, Begini Cara Mengobati Kucing atau Flu dengan Perawatan Rumahan yang Efektif dan Low Budget

Selama proses fermentasi, berbagai mikroorganisme mengubah senyawa pada roti menjadi senyawa yang lebih sederhana. Penggunaan sourdough pada roti menghasilkan tekstur yang empuk karena beberapa mikroorganisme dalam sourdough dapat menghasilkan pelembab seperti trehalose, yang dapat mencegah retrogradasi pati pada roti dan menjaga keempukan roti lebih tahan lama. 

"Dengan segala manfaat ini, kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat akan keberadaan sourdough bread ini di Indonesia.Karena selama ini kan sourdough identik dengan roti barat. Dan konsumsi bread ini, kebanyakan dari luar negeri," kata Indrianti Tri Kusumastuti, praktisi sourdough bread di Semarang, saat ditemui pada hari Jumat, 2 Januari 2024.

Dalam pembuatannya apabila volume sourdough telah mengalami peningkatan 2 sampai 3 kali dari volume awal dan pada adonan terdapat gelembung udara, maka sourdough siap digunakan. Dalam hal ini, aroma asam segar yang terbentuk pada sourdough merupakan parameter yang baik untuk melihat kualitas sourdough yang dihasilkan.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Tim Sukses Paslon 02, Raffi Ahmad Diduga Jadi Kantong Semar Uang Hasil Korupsi Hingga Ratusan Miliaran Rupiah

"Sourdough dalam pembuatannya sendiri tidak terpatok hanya berbahan hasil fermentasi ini saja.Selain dapat dicampurkan dengan bahan alami lainnya seperti biji - bijian, sourdough juga bisa diisi dengan kismis , madu, atau dengan isian protein hewani maupun nabati.Terbaru kami kembangkan dengan isian protein ,yaitu ayam.Ini sangat membantu edukasi konsumsi sourdough di kalangan anak - anak, bisa untuk bekal di sekolah," tambah Indri.

Mengingat sourdough bread ini tidak menggunakan minyak , telur , maupun susu.Bukan tidak mungkin ke depan sourdough bread ini menjadi semakin dikenal di berbagai kalangan masyarakat di di Indonesia.Tidak hanya untuk konsumsi masyarakat yang tengah dalam program diet.

"Memang diakui masih banyak yang bertanya - tanya apa itu sourdough bread setiap kami memperkenalkan produk roti ini. Pertanyaannya juga banyak, apa aja isi didalamnya, perbedaannya apa saja, termasuk tingkat kekenyalan roti juga sering menjadi pertimbangan masyarakat sebelum memilih," tutup Indri.

 

Tags

Terkini