Hal ini bisa menjelaskan mengapa mid-range vivo justru diprediksi menjadi raja baterai tahun depan.
Mid-range vivo Melesat: Baterai 8.000 mAh hingga 9.000 mAh Mulai Disiapkan
Di luar segmen flagship, vivo juga dikabarkan menyiapkan beberapa smartphone kelas menengah dengan baterai 8.000 mAh bahkan 9.000 mAh.
Jika benar, ponsel-ponsel ini bakal memecahkan standar industri dan menyasar pengguna aktif seperti pengemudi ojek online, mobile gamer, hingga pekerja lapangan yang membutuhkan daya tahan ekstra.
Tren ini sejalan dengan kebiasaan pengguna di Indonesia, termasuk Bandung, yang mengandalkan smartphone sebagai alat kerja utama.
Baca Juga: Inovasi Tianma Bikin Geger! Layar Ponsel Sekaligus Dompet Digital, Tanpa Modul NFC Belakang Lagi
Dengan mobilitas tinggi dan jaringan internet yang kini semakin stabil, daya tahan baterai menjadi faktor krusial karena pengguna tak ingin berulang kali mencari colokan di tempat umum.
Mengapa vivo Berfokus Pada Baterai Besar?
Berikut Analisisnya
1. Perilaku Konsumen Berubah
Konten video, fotografi, dan gaming jelas memakan daya besar.
vivo melihat potensi bahwa daya tahan baterai yang panjang akan menjadi keunggulan kompetitif di masa depan.
2. Persaingan dengan Brand Tiongkok Lain
Xiaomi, Infinix, dan Tecno sudah bermain di kategori “monster battery”.
vivo tidak ingin tertinggal dalam tren ini.