Namun, meskipun target peluncuran ditetapkan pada 2026, ada catatan kecil dari sumber dalam yang menyebut bahwa kemungkinan peluncuran bisa mundur ke 2027.
Alasannya cukup masuk akal: kompleksitas teknologi yang sedang dikembangkan masih menyisakan potensi tantangan di fase produksi massal.
Apabila kemunduran ini terjadi, tentu saja akan memberi ruang lebih luas bagi rumor-rumor seputar iPhone lipat untuk terus bermunculan.
Hingga saat ini, Apple belum memberikan konfirmasi resmi terkait kabar ini.
Namun laporan terbaru dari Mark Gurman, jurnalis teknologi ternama dari Bloomberg, memberikan sinyal kuat bahwa proyek ini sudah memasuki tahap serius.
Terlepas dari semua rumor tersebut, satu hal yang jelas adalah Apple tidak ingin sekadar ikut-ikutan dalam tren perangkat lipat.
Mereka ingin memimpin tren tersebut dengan menghadirkan perangkat yang benar-benar berbeda, baik dari segi kualitas desain maupun pengalaman pengguna.
Jika semua ini terwujud, iPhone lipat bisa menjadi produk revolusioner berikutnya dari Apple sejak peluncuran iPhone X yang membawa desain edge-to-edge dan Face ID.
Kini tinggal menunggu apakah Apple mampu menepati janjinya menghadirkan pengalaman ponsel lipat tanpa kompromi, atau apakah perangkat ini hanya akan menjadi bagian dari mitos teknologi yang tak kunjung terealisasi.
Apakah kamu siap menyambut era baru iPhone yang bisa dilipat?