Perusahaan yang dipimpin oleh Lei Jun ini menargetkan pengiriman 350.000 unit pada 2025, naik dari target sebelumnya yang sudah ambisius, yakni 300.000 unit.
Saat ini, pabrik Xiaomi di Beijing memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit.
Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan, Xiaomi tengah membangun fase kedua dari fasilitas produksi tersebut.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Xiaomi untuk mempercepat ekspansi dan menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik.
Baca Juga: Sunda Archipelago Ancam Polres Cianjur, Klaim Akan Bubarkan Indonesia dan Bom Jakarta
Inovasi Berlanjut: Xiaomi Siapkan SUV Listrik YU7
Tak puas dengan kesuksesan SU7, Xiaomi EV sudah menyiapkan gebrakan baru dengan peluncuran model SUV listrik YU7.
Dijadwalkan rilis musim panas mendatang, model ini diharapkan semakin memperkuat portofolio kendaraan listrik Xiaomi.
Fokus perusahaan pada efisiensi produksi dan inovasi membuat Xiaomi EV siap mengejutkan industri otomotif dengan kehadiran produk-produk baru yang lebih canggih.
Xiaomi EV: Penantang Serius di Pasar Mobil Listrik Global
Apa yang dilakukan Xiaomi EV bukan sekadar strategi bisnis biasa.
Baca Juga: Di Tengah Anjloknya IHSG, RUU TNI Bakal Disahkan Pekan Ini, Seruan Tolak RUU TNI Kembali Bergema!
Dengan pertumbuhan yang eksponensial, percepatan produksi, dan peningkatan target penjualan, Xiaomi EV menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pemain baru, melainkan pesaing serius di industri mobil listrik global.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Xiaomi akan menjadi salah satu pemimpin utama dalam revolusi kendaraan listrik di masa depan.***