HUKAMANEWS - Hari Raya Lebaran selalu identik dengan tampilan yang stylish dan modern.
Tahun ini, smartwatch bukan hanya sekadar alat teknologi, tetapi juga bagian dari fashion statement yang semakin digemari masyarakat.
Meskipun pasar global smartwatch mengalami penurunan, minat terhadap perangkat ini tetap tinggi di beberapa wilayah, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Bayang-Bayang KPK, Rumah Digeledah, Pemeriksaan Menanti?
Pasar Smartwatch Global Mengalami Penurunan
Laporan terbaru dari Counterpoint mencatat bahwa pasar smartwatch global mengalami penurunan pertama dalam sejarahnya pada tahun 2024.
Penurunan sebesar 7% ini dipicu oleh lesunya permintaan di India akibat siklus penggantian perangkat yang lambat serta kurangnya inovasi yang memikat konsumen.
Meskipun begitu, beberapa merek tetap menunjukkan pertumbuhan. Huawei, misalnya, berhasil meraih posisi kedua secara global dengan lonjakan pengiriman sebesar 35%.
Hal ini berkat pasar China yang semakin berkembang dan portofolio produk yang beragam.
Baca Juga: Fenomena Hujan Es di Yogyakarta, Bisa Jadi Tanda Peralihan Musim
Smartwatch sebagai Bagian dari Gaya Hidup
Di tengah tren penurunan global, smartwatch tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin tampil modis saat Lebaran.
Di Indonesia, smartwatch semakin diminati karena fungsinya yang multifungsi, dari memantau kesehatan hingga meningkatkan gaya hidup digital yang lebih praktis.
Samsung mencatat pertumbuhan sebesar 3% berkat lini Galaxy Watch7 dan Galaxy Watch Ultra.
Sementara itu, Xiaomi menunjukkan performa luar biasa dengan peningkatan pengiriman sebesar 135% pada tahun 2024.