HUKAMANEWS - Honda akhirnya meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, Honda e:N1, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.
Dengan membawa konsep elektrifikasi yang lebih matang, Honda menghadirkan skema kepemilikan unik yang memudahkan konsumen dalam memiliki kendaraan listrik.
Tidak hanya sekadar menghadirkan produk, Honda juga membangun ekosistem elektrifikasi yang lebih luas, mulai dari infrastruktur hingga layanan purna jual yang komprehensif.
Lantas, bagaimana skema kepemilikan baru ini bisa menjadi game-changer di pasar otomotif Indonesia?
Baca Juga: iPhone 13 Turun Drastis! Harga Mulai Rp 5 Jutaan, Ini Daftar Harga Terbaru Februari 2025!
Skema Kepemilikan Unik, Bayar Rp22 Juta Per Bulan Tanpa Uang Muka
Dalam peluncuran Honda e:N1, PT Honda Prospect Motor (HPM) memperkenalkan skema kepemilikan yang benar-benar berbeda dari model pembelian konvensional.
Melalui Honda Electrified Experience Package, konsumen dapat memiliki e:N1 tanpa perlu membayar uang muka.
Mereka hanya perlu membayar biaya berlangganan tetap sebesar Rp22 jutaan per bulan selama lima tahun.
Menariknya, di akhir masa berlangganan, konsumen diberikan opsi untuk memiliki kendaraan tersebut secara permanen.
Baca Juga: HMD Aura vs HMD Aura 2, Mana yang Lebih Worth It? Ini Dia Perbandingannya
Selain itu, paket ini mencakup berbagai layanan tambahan yang membuat pengalaman memiliki mobil listrik semakin praktis.
Setiap pelanggan akan mendapatkan perangkat pengisi daya, baik home charger maupun portable charger.
Ditambah lagi, biaya berlangganan tersebut sudah termasuk perawatan berkala, asuransi kendaraan, pajak kendaraan, dan layanan pelanggan yang siap siaga.
Dengan skema ini, Honda ingin memastikan bahwa konsumen mendapatkan pengalaman kepemilikan yang fleksibel dan tanpa rasa khawatir.