HUKAMANEWS - Samsung Galaxy S25, S25+, dan S25 Ultra dijadwalkan rilis pada 22 Januari mendatang.
Namun, rumor harga yang beredar di Eropa membuat banyak orang terkejut.
Apakah benar harga flagship terbaru Samsung ini akan naik signifikan? Mari kita ulas detailnya.
Simak pandangan mendalam tentang rumor tersebut dan mengupas potensi strategi Samsung di balik kenaikan harga ini.
Baca Juga: Pemeriksaan Ahok oleh KPK, Strategi Politik atau Murni Kasus Korupsi? PDIP Angkat Bicara
Samsung Galaxy S25 dipastikan akan menjadi salah satu ponsel flagship paling dinanti pada tahun 2025.
Namun, rumor terbaru yang beredar menyebutkan bahwa keluarga Galaxy S25 akan datang dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Seorang pengecer Italia secara tidak sengaja mengunggah daftar harga untuk Galaxy S25, S25+, dan S25 Ultra. Harga tersebut telah dihapus, tetapi informasinya sudah menyebar luas.
Untuk Galaxy S25 dengan kapasitas penyimpanan 128GB, harga yang tercantum adalah €973, sementara varian 256GB dihargai €1,036, dan versi 512GB mencapai €1,162.
Harga ini tidak sesuai dengan pola harga Samsung sebelumnya yang biasanya berakhir dengan angka 49 atau 99.
Baca Juga: Los Angeles Dilanda Badai Api, Pemadam Kebakaran Berjuang di Tengah Angin Melemah
Harga Galaxy S25+ juga tidak kalah menarik perhatian. Versi 256GB disebut-sebut seharga €1,246, sedangkan versi 512GB mencapai €1,371.
Yang paling mahal adalah Galaxy S25 Ultra. Varian 256GB dirumorkan dihargai €1,571, sementara versi 512GB seharga €1,696, dan varian 1TB mencapai €1,948.
Jika harga ini dibulatkan, kenaikan harga di Eropa terlihat mencapai €100 untuk setiap model.
Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Samsung mengenai kebenaran rumor ini.
Beberapa analis berspekulasi bahwa kenaikan harga ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti biaya produksi yang meningkat, fitur baru yang ditambahkan, atau strategi pasar Samsung untuk meningkatkan margin keuntungan.