otomotif

Insentif Mobil Hybrid Meluncur 2025, Harga Lebih Terjangkau, Siapkah Industri Otomotif Indonesia Berubah?

Sabtu, 23 November 2024 | 15:00 WIB
Insentif untuk mobil hybrid akan diluncurkan awal 2025, mendukung industri otomotif dan mempercepat transisi ke kendaraan ramah lingkungan. (Gaikindo Jakarta Auto Week /HukamaNews.com)

Apakah akan berupa penghapusan PPnBM, potongan harga langsung, atau insentif lain, semuanya masih menjadi rahasia.

Lonjakan Penjualan Mobil Hybrid Jadi Pemicu

Fakta menarik lainnya, penjualan mobil hybrid di Indonesia melonjak signifikan.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, penjualan mobil hybrid mencapai 54.179 unit, naik 523 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka ini menunjukkan minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan terus meningkat, meski insentif khusus untuk mobil hybrid belum ada.

Baca Juga: Meizu 20 Pro vs Meizu 21 Pro, Mana yang Lebih Worth It? Desain Kece, Performa Gahar, atau Kamera Bikin Mupeng?

Menurut Agus, kondisi ini menjadi momentum yang tepat untuk memberikan dukungan lebih konkret kepada pelaku industri otomotif, terutama dalam memproduksi kendaraan hybrid.

Stimulus ini diharapkan bisa membantu menekan harga kendaraan hybrid, sehingga lebih terjangkau bagi konsumen.

Meningkatkan Daya Saing Industri Otomotif Nasional

Langkah ini tak hanya memberikan keuntungan bagi konsumen, tetapi juga berdampak besar pada daya saing industri otomotif nasional.

Dengan insentif ini, produsen lokal diharapkan mampu bersaing dengan produk luar negeri.

Baca Juga: Jokowi Acak-acak Revisi UU KPK, Pilkada, Suruh Anies Dikriminalisasi, Masih Tak Puas Ingin Acak PDIP, Hasto Bangkit dan Lawan Jokowi!

Stimulus tersebut juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement.

Dengan semakin banyaknya mobil hybrid yang beredar, diharapkan tingkat polusi kendaraan bermotor bisa ditekan.

 

Halaman:

Tags

Terkini