3 Kekurangan iQOO 15 yang Patut Dipertimbangkan
1. Bobot Masih di Atas Rata-Rata Smartphone Non-Gaming
215 gram memang wajar untuk baterai 7000 mAh, tetapi tetap terasa bagi pengguna yang terbiasa ponsel <190 gram.
Untuk mobile fotografi satu tangan, ini kadang menantang.
2. Branding “Gaming” Membuat iQOO Kurang Dilihat Sebagai Flagship Lifestyle
Dalam persepsi pasar, iQOO masih dianggap sebagai sub-brand gaming, bukan simbol prestise seperti X series atau Fold.
Bagi sebagian pembeli yang mengincar status simbol, ini menjadi pertimbangan emosional.
3. Fitur Kamera Tidak Selengkap Flagship Vivo Seri X
Meski kamera iQOO 15 sudah meningkat, fitur fotografi profesional masih belum sekomplit dan sesofistik keluarga Vivo X.
Jika fokus utama pembeli adalah fotografi low-light seni, masih ada opsi lain di kelas harga serupa.
iQOO 15 sangat cocok untuk gamer kompetitif, kreator konten mobile, pengguna yang butuh performa panjang, dan mereka yang ingin flagship masa depan lebih cepat.
Smartphone ini juga menarik bagi pembeli yang mempertimbangkan value, karena paket penjualan masih lengkap tanpa biaya tambahan.
Namun, bagi pengguna yang mengejar estetika brand premium atau fotografi artistik tingkat profesional, mungkin perlu melihat alternatif lain di segmen flagship.
Pada akhirnya, iQOO 15 adalah smartphone yang tidak sekadar mengikuti tren, tetapi memulai tren.***
Artikel Terkait
Terlompati Satu Generasi, Motorola Edge 70 Ultra Muncul Tanpa Edge 60, Ada Fitur AI Rahasia?
Google Mulai Edarkan Android 16 QPR2: Fitur AI, Privasi Keluarga, dan Kustomisasi Pixel Level Baru
Redmi Note 15 4G Diam-Diam Muncul di Marketplace Eropa: Layar AMOLED Melengkung, Baterai 6000 mAh, Harga Masih Rahasia di Indonesia
Apple Makin Nekat, Siaran Final MLS Digarap Pakai iPhone 17 Pro, Netizen: Ini Broadcast atau Konten TikTok?
Harga Tak Main Main! vivo X300 Ponsel dengan Spek Monster dan Desain Compact Bisa Jadi Ancaman Baru untuk Samsung serta iPhone