Bukan Sekadar HP Gaming, iQOO 15 Ultra Ternyata Bisa Jadi 'Senjata Kerja' Profesional, Ini Dia Fitur Unggulannya

HUKAMANEWS – iQOO kembali jadi sorotan setelah memastikan kehadiran iQOO 15 Ultra, ponsel flagship yang diklaim akan menjadi perangkat paling bertenaga dalam sejarah iQOO.

Setelah sukses merilis iQOO 15 di China, brand sub-merek dari vivo ini dikabarkan tengah menyiapkan versi Ultra dengan peningkatan besar di sisi gaming dan produktivitas.

Menariknya, iQOO 15 Ultra bukan sekadar HP gaming biasa.

Wakil Presiden Produk iQOO, Luo Feng, menyebut perangkat ini akan menjadi “gaming productivity tool” sebuah kombinasi antara kekuatan performa tinggi untuk bermain game dan kemampuan kerja profesional yang efisien.

Baca Juga: Poco Pad M1 Siap Meluncur! Tablet Jumbo dengan Stylus dan Keyboard, Saingan Serius iPad Murah?

Meski nama resmi belum diumumkan, sejumlah bocoran menyebut iQOO 15 Ultra akan tampil dengan layar QHD+, chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5, sistem pendingin aktif, hingga sertifikasi IP68.

Fitur-fitur premium ini membuat publik penasaran: apakah ini akan jadi standar baru untuk smartphone gaming masa depan?

Desain Premium dengan Sentuhan Produktivitas

iQOO tampaknya ingin keluar dari stereotip “ponsel gaming dengan desain garang”.

Versi Ultra disebut mengusung tampilan lebih elegan namun tetap agresif secara performa, menyasar gamer profesional hingga pengguna produktif seperti desainer, kreator konten, dan pekerja mobile.

Kombinasi antara dedicated gaming triggers dan sistem pendingin aktif menjadi daya tarik utama.

Baca Juga: Xiaomi 17 Pro Max Resmi Hadir! Desain Futuristik, Layar 3.500 Nit, dan Kamera Selfie Kelas Flagship

Fitur ini memungkinkan pengguna bermain game berat tanpa hambatan panas berlebih, sekaligus menjaga kestabilan performa saat digunakan untuk tugas multitasking seperti editing video atau rendering grafis.

Selain itu, dukungan pengisian daya nirkabel dan kamera periskop telefoto menambah daya jualnya di luar ranah gaming.

Dengan begitu, iQOO 15 Ultra berpotensi menjadi ponsel “dua dunia”: kuat di hiburan, tangguh di produktivitas.