Artinya, konsumen global bisa merasakan inovasi terbaru ini lebih dulu, sementara konsumen di China harus bersabar menunggu kepastian.
Tertundanya peluncuran iPhone Air di China menjadi contoh nyata bagaimana teknologi canggih tidak bisa dilepaskan dari konteks regulasi.
Meski Apple mampu memimpin tren global dengan perangkat eSIM-only, realita di lapangan membuktikan bahwa adopsi teknologi baru membutuhkan penyesuaian lokal yang tidak bisa dihindari.
Bagi penggemar Apple di China, kesabaran masih harus diperpanjang.
Sementara itu, pasar global akan menjadi “test bed” bagi Apple untuk membuktikan apakah langkah radikal menghapus slot SIM fisik benar-benar akan menjadi standar baru industri smartphone.***
Artikel Terkait
Review Lengkap vivo X Fold5, Ponsel Lipat 2025 Termurah dengan Baterai Jumbo dan Kamera ZEISS
Heboh Bikin Bingung, Pengguna Pixel 10 di AS Dapat Unit Pengganti dengan Slot SIM Fisik, Kok Bisa Jadi Begini?
vivo X300 Ultra Siap Jadi Smartphone Pertama di Dunia dengan Dua Kamera 200MP
Tecno Spark Slim dan Pova Slim, Desain Tipis, Layar AMOLED 144Hz, dan Android 15 Siap Gebrak Pasar
Era Baru Smartphone, OnePlus 15 Usung Refresh Rate 165Hz, Lebih Mulus dari iPhone 16!