Kasus penggantian unit Pixel 10 dengan slot SIM fisik ini membuka diskusi baru soal strategi Google di pasar global.
Apakah langkah “all-in eSIM” di AS terlalu cepat? Atau justru menjadi cara untuk memaksa industri lebih adaptif?
Yang jelas, fenomena ini jadi pengingat bahwa teknologi tidak selalu berjalan mulus sesuai rencana pabrikan. Pada akhirnya, kebutuhan dan kenyamanan pengguna tetap menjadi faktor penentu.
Bagi pengguna di Indonesia, kasus ini bisa jadi gambaran bagaimana masa depan komunikasi mobile akan berubah.
Ketika dunia bergerak menuju era tanpa SIM fisik, pertanyaannya bukan lagi “apakah” kita akan ikut, melainkan “kapan”.***
Artikel Terkait
Harga Rp1 Jutaan, Itel Zeno 20 Resmi Meluncur Bawa Layar 90Hz dan Baterai Jumbo
Samsung Siapkan Galaxy S26 Ultra dengan Desain Baru, Tinggalkan Sudut Kotak Khas Ultra Series
Fitur Gila iPhone 17 Pro Bisa Isi Daya AirPods Sampai Apple Watch, Era Baru Ekosistem Apple?
Honor Magic V Flip 2 Jimmy Choo, Ponsel Lipat Mewah Rasa Aksesori Fashion dengan Kamera 200MP!
Harga Samsung Galaxy S25 FE Bocor di AS, Tawarkan Spesifikasi Premium Tanpa Kenaikan Harga