Harga Smartphone Bakal Meroket di 2025, Ini Dampak Tarif Global dari Donald Trump yang Perlu Pecinta Gadget Tahu

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 20:30 WIB
Kebijakan tarif Trump pengaruhi harga smartphone global di 2025 (HukamaNews.com / Apple)
Kebijakan tarif Trump pengaruhi harga smartphone global di 2025 (HukamaNews.com / Apple)

Tak hanya konsumen di Amerika, masyarakat di Asia Tenggara, Eropa, hingga Afrika pun turut terdampak karena distribusi harga berlaku secara global.

Vietnam yang selama ini jadi alternatif produksi setelah China pun ikut kena getahnya.

Selama beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan besar memindahkan pabrik mereka ke Vietnam demi menghindari tarif Trump pada China.

Namun kini, Vietnam juga ikut dikenai tarif hampir setengah dari total nilai produk mereka.

Artinya, strategi relokasi tersebut mulai kehilangan efektivitasnya.

Baca Juga: Light Phone 3, Smartphone 'Dumb' Harga Premium, Solusi Detoks Digital atau Sekadar Gaya?

Dampaknya pun tidak main-main. Industri manufaktur di Vietnam terancam stagnan, bahkan bisa lesu jika tidak segera menemukan jalan keluar.

Produsen di sana harus berinovasi atau mencari negara alternatif yang bisa memberikan ongkos produksi lebih rendah tanpa terkena tarif tinggi.

Apple dan Samsung, dua raksasa teknologi yang memanfaatkan basis produksi di Asia, kini berada di titik kritis.

Dengan tekanan biaya dari segala arah, mereka harus mengevaluasi kembali rantai pasokan mereka secara menyeluruh.

Memindahkan produksi ke negara lain seperti India, Meksiko, atau bahkan kembali ke Amerika bukanlah keputusan ringan.

Baca Juga: Layar Lipat vs Layar Gulung, Mana Smartphone Masa Depan yang Cocok Buat Kamu? Cek Dulu Sebelum Menyesal!

Perlu waktu, investasi besar, dan perubahan strategi bisnis yang menyeluruh.

Sementara itu, konsumen pun mulai beradaptasi. Kamu yang mungkin tadinya rutin mengganti smartphone tiap satu atau dua tahun, bisa jadi akan mulai berpikir dua kali.

Harga yang makin mahal mendorong konsumen untuk menunda pembelian atau beralih ke merek alternatif yang lebih terjangkau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Forbes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X