Harga Smartphone Bakal Meroket di 2025, Ini Dampak Tarif Global dari Donald Trump yang Perlu Pecinta Gadget Tahu

photo author
- Senin, 7 April 2025 | 20:30 WIB
Kebijakan tarif Trump pengaruhi harga smartphone global di 2025 (HukamaNews.com / Apple)
Kebijakan tarif Trump pengaruhi harga smartphone global di 2025 (HukamaNews.com / Apple)

HUKAMANEWS - Tarif impor baru yang digagas Donald Trump kembali jadi sorotan global, terutama di sektor teknologi.

Kebijakan ini secara langsung menyasar produk dari China dan Vietnam, dua negara yang selama ini jadi jantung produksi smartphone dunia.

Dengan tarif mencapai 54 persen untuk barang dari China dan 46 persen untuk Vietnam, efek domino ke harga smartphone sudah mulai terasa di berbagai belahan dunia.

Kamu mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya tarif impor dengan harga ponsel yang kamu pegang sekarang?

Baca Juga: Klasemen Merek Smartphone yang Mendominasi di Indonesia, Siapa yang Memimpin di Puncak Liga Pasar Gadget?

Jawabannya sangat erat, karena semua dimulai dari biaya produksi yang melonjak akibat tarif ini.

Bahkan, perusahaan teknologi besar pun mulai kelabakan menyusun ulang strategi mereka agar tetap bisa bersaing.

Kebijakan ini sebenarnya bukan hal baru dalam strategi Trump.

Sejak masa kepemimpinannya dulu, ia dikenal vokal soal defisit perdagangan dan berulang kali menekan agar Amerika Serikat tak lagi bergantung pada produk luar, khususnya dari Asia.

Tarif tinggi ini adalah cara Trump untuk mendorong industri dalam negeri agar lebih mandiri.

Namun, efeknya justru menghantam konsumen global.

Baca Juga: Android vs iOS, Mana yang Cocok untuk Pilihan Smartphone Kamu? Ini Jawaban yang Gak Klise!

Biaya produksi yang melonjak akibat tarif tinggi akhirnya akan dibebankan ke harga jual, dan kamu sebagai pengguna akhir akan merasakannya langsung di dompet.

Khusus untuk smartphone, ini bisa berarti selisih harga hingga jutaan rupiah hanya dalam hitungan bulan.

Produk-produk flagship yang selama ini diluncurkan dengan harga premium, seperti iPhone atau Galaxy Series, kemungkinan besar akan makin sulit dijangkau.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Forbes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X