Keputusan tersebut diduga karena adanya kendala produksi pada Exynos 2500.
Chipset ini yang berbasis proses 3nm dikabarkan gagal memenuhi ekspektasi.
Banyak unit yang gagal dalam tahap uji kualitas, sehingga produksi chip menjadi tidak stabil.
Mengapa Snapdragon?
Snapdragon dari Qualcomm dikenal unggul dalam performa dan efisiensi daya.
Baca Juga: Tak Ada Susu, Pemerintah Perlu Pemetaan Serius Sektor Pangan di Daerah
Dalam beberapa tahun terakhir, chipset ini juga semakin diminati oleh pengembang aplikasi dan gamer karena kinerjanya yang konsisten.
Samsung sendiri sebelumnya sempat mengandalkan Exynos untuk beberapa lini produknya.
Namun, masalah yang muncul pada Exynos 2500 tampaknya membuat mereka memilih Snapdragon untuk menjamin kualitas Galaxy S25.
Antusiasme Menuju 22 Januari
Galaxy Unpacked selalu menjadi acara yang dinanti-nanti oleh para penggemar teknologi.
Selain menjadi ajang peluncuran produk, acara ini juga sering menjadi tempat Samsung memamerkan inovasi terbaru mereka.
Banyak yang berharap Galaxy S25 hadir dengan desain yang lebih segar, peningkatan pada kamera, dan fitur-fitur baru yang mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Terlebih dengan rencana pengintegrasian AI, Galaxy S25 berpotensi menjadi salah satu ponsel paling inovatif di tahun 2025.
Artikel Terkait
Xiaomi Mix Flip 2 Baterainya Jadi Monster! Siap Buat Galaxy Z Flip Ngangis Lihat Daya Tahan Lebih Lama
Buruan Amankan! Redmi Note 14 Series Bawa Kejutan, 3 Bulan Spotify Premium Gratis, Layar Aman, dan Garansi Buat yang Suka Ngoprek
Poco X7 dan X7 Pro Meluncur 9 Januari, Spesifikasi dan Fitur Canggihnya Bikin Penasaran!
Siap-Siap! Samsung Galaxy S24 Hadirkan Pembaruan One UI 7 Beta Ketiga, Bikin Fitur Lama Serasa Jadul
Jelang Perilisan, Bocoran Spesifikasi Utama Realme 14 Pro Bikin Hebohkan Jagat Sosmed