Dalam pengumumannya, Siyoung Choi, Presiden dan Kepala Bisnis Foundry Samsung Electronics, menyatakan bahwa teknologi GAA dan CPO akan menjadi tulang punggung dalam mendukung akselerator AI dan pemrosesan data berkecepatan tinggi.
Teknologi ini memungkinkan integrasi yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi, yang sangat penting dalam perkembangan teknologi AI.
Selain inovasi di bidang teknologi pengecoran, Samsung juga menghadapi tantangan dalam pasar smartphone.
Baru-baru ini, bocoran tentang Galaxy S25 mengungkapkan bahwa kapasitas baterainya hanya meningkat sedikit dibandingkan model sebelumnya.
Dengan kapasitas 4.000mAh, Galaxy S25 tidak menawarkan peningkatan signifikan dibandingkan Galaxy S23 dan Galaxy S24 yang masing-masing memiliki kapasitas baterai 3.900mAh dan 4.000mAh.
Analis teknologi global menyebutkan bahwa kapasitas baterai yang tidak terlalu besar ini mungkin tidak akan menarik minat pengguna secara signifikan.
Hal ini terutama karena kompetitor Samsung telah meluncurkan ponsel dengan kapasitas baterai yang lebih besar, bahkan mencapai 5.300mAh.
Namun, Samsung tetap optimis dengan teknologi lainnya yang ditawarkan di Galaxy S25.***
Artikel Terkait
Serunya Produksi Film ala Joko Anwar dengan Jajal Smartphone Vivo X100, Hasil Foto Keren dan Video Cinematic, Cuma Pakai HP!
Nantikan di 20 Juni! Realme GT 6 Siap Gebrak Pasar, Performa Kencang Snapdragon 8s Gen 3 dan Pengisian Daya 120W Bikin Wow!
Wow, Bocoran Terbaru! Xiaomi 15 Makin Keren dengan Snapdragon 8 Gen 4, Layar OLED 1,5K, dan Kamera Super 50MP, Yuk Simak Detailnya!
Rekomendasi Smart TV Layar Lebar 4K 55 Inch Terbaik 2024, Spek Canggih, Harga Bersahabat, Ada yang Rp 4 jutaan!
Siap-Siap Jatuh Hati! Samsung Galaxy Z Fold 6 Hadir Dengan Harga Terbaru dan Fitur Kece di Acara Galaxy Unpacked 2024