musik

Kenapa Taylor Swift Enggan Manggung di Indonesia, Benahi Dulu Profesionalitas Panggung Musik Dalam Negeri

Sabtu, 9 Maret 2024 | 08:59 WIB
Aksi panggung Taylor Swift disalah satu konsernya (Instagram @taylorswift)

HUKAMANEWS - Penampilan Taylor Swift di Singapura, tujuh hari berturut - turut memang jadi pembicaraan fenomenal. Dan menohok mengapa Indonesia tidak menangkap peluang keuntungan ekonomi ini.

Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara menyebut karena masalah klasik profesionalitas penyelenggara bahkan jaminan keamanan perhelatan musik di Indonesia, belum 100 persen muncul.

"Jadi ya , perbaiki dulu profesionalitas penyelenggaraan konser musik dan jaminan keamanan setiap penyelenggaraan musik skala internasional ini," tambah Bhima di Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024.

Baca Juga: AHY tolak Hak Angket Pilpres 2024, Tegaskan Komitmen Demokrat pada Demokrasi Damai dan Konstitusional

Lebih jauh Bhima mengajak pemerintah untuk bisa mencontoh konsep Korea Selatan yang berhasil melahirkan industri K- Pop.Contoh saja apa yang dilakukan pemerintah setempat.

"Bahwa dana abadi untuk dunia musik itu memang diperlukan. Fasilitas pembiayaan menggunakan hak cipta juga bisa dilakukan musisi dengan dukungan perbankan nasional.Biaya produksi untuk membuat sebuah lagu bahkan satu album kan tidak murah.Pemintah harus sudah melek hal itu." tambah pihaknya lagi.

Indonesia dengan kekayaan alam, disebut peneliti INDEF ini masih berpotensi meraih porsi ekonomi dari kue industri musik internasional. Salah satunya dari genre musik jazz.

Baca Juga: Membaca Gestur Politik Puan Maharani di Tengah Gelombang Hak Angket dan Interpelasi

"Terbukti beberapa kali mereka mau hadir ke gelaran konser di Labuan Bajo , contohnya. Jadi ya pemerintah harus dukung musisi lokal yang sudah punya nama di panggung internasional," tegasnya terakhir.

Meski harus keluar uang sebanyak Rp6,5 juta untuk tiket, penggemar Taylor Swift mengaku puas karena Singapura terkesan lebih siap untuk menjamin kesuksesan konser musik dunia. Singapura jeli dalam melihat potensi ekonomi dari konser Taylor Swift.

Sejumlah hotel di Singapura penuh dan harga tiket pesawat melambung ketika konser. Kesuksesan Singapura untuk menjamu Taylor Swift secara eksklusif memang menjadi berita besar.

Baca Juga: Pengajuan Hak Angket Pemilu 2024, PDIP Maksimal, Nasdem dan Koalisi Perubahan Bersatu

Singapura diperkirakan membayar Taylor Swift sekitar US$3 juta (Rp45 miliar) per konser dengan syarat mereka menjadi tuan rumah eksklusif Taylor di Asia Tenggara.

Tags

Terkini