Seruan "Matilah IDF" yang Digaungkan Duo Rap Bob Vylan, Bergema di Festival Glastonbury, di Tengah Kemarahan terhadap Perang Gaza

photo author
- Minggu, 29 Juni 2025 | 18:51 WIB
Bob Vylan meneriakkan slogan death to the IDF yang disambut ribuan penonton  di Festival Glastonbury, London (Ist)
Bob Vylan meneriakkan slogan death to the IDF yang disambut ribuan penonton di Festival Glastonbury, London (Ist)

HUKAMANEWS - Duo rap mendapat pujian di Festival Glastonbury setelah memimpin nyanyian "matilah IDF".

Selama penampilan mereka pada hari Sabtu, dua rap ini merujuk pada tentara Israel, saat sentimen pro Palestina muncul di antara para pengunjung festival.

Kelompok Bob Vylan yang bermarkas di London melantunkan nyanyian itu beberapa kali di atas panggung, yang mendorong banyak orang di antara kerumunan, beberapa melambaikan bendera Palestina untuk menggemakan kata-kata itu.

Pertunjukan itu terjadi tepat sebelum penampilan terjadwal oleh grup hip-hop Irlandia Utara Kneecap, yang dukungan vokalnya terhadap hak-hak Palestina telah menarik perhatian politik.

BBC menayangkan pertunjukan Bob Vylan secara langsung tanpa menyensor nyanyian atau liriknya, meskipun kemudian memblokir siaran langsung pertunjukan Kneecap dengan tuduhan pedoman editorial.

Bob Vylan yang terdiri dari vokalis/gitaris Bobby Vylan dan drummer Bobbie Vylan, dikenal karena memadukan punk, grime, dan hip-hop dengan tema-tema yang sadar sosial.

Baca Juga: Pelajar SMA Dapat Bantuan Rp 1,2 Juta dari PIP 2025, Ini Jadwal Pencairan dan Cara Cek NISN

Lirik mereka sering membahas rasisme, kesehatan mental, dan gentrifikasi di komunitas kulit hitam di Inggris.

Sebelumnya pada hari itu, penampilan penyanyi Inggris, Turki Nilufer Yanya dilengkapi dengan latar belakang bertuliskan "Bebaskan Palestina", dan spanduk yang mendukung Palestina dibentangkan di atas panggung.

Ketegangan seputar penampilan Kneecap di Glastonbury meningkat.

Salah satu anggotanya, Liam Og O hAnnaidh, menghadapi tuduhan terkait terorisme, setelah diduga mengibarkan bendera Hizbullah dalam sebuah pertunjukan tahun lalu.

Ia belum mengajukan pembelaan dan akan diadili pada tanggal 20 Agustus.

Dalam pernyataannya di bulan Mei, Kneecap menyebut tuduhan itu tidak berdasar dan mengatakan mereka akan "membela diri dengan keras".

Hizbullah adalah kelompok terlarang menurut hukum Inggris.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Keikei Utari

Sumber: Middle East Eye

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X