HUKAMANEWS - Keberlanjutan dan teknologi mulai menjadi dua kata yang semakin sering berjalan beriringan, termasuk di sektor penyimpanan digital.
Apacer resmi memperkenalkan lini penyimpanan ramah lingkungan lewat seri Eco, sebuah langkah strategis yang mencoba menjawab keresahan publik terkait limbah plastik global yang mencapai ratusan juta ton per tahun.
Di tengah meningkatnya isu green tech, inovasi ini menjadi pesan bahwa performa tinggi tak harus bertentangan dengan keberlangsungan bumi.
Tren storage hemat energi dan ramah lingkungan diprediksi akan terus berkembang, seiring meningkatnya kesadaran konsumen dan regulasi pemerintah yang mengarah pada eco labeling.
Baca Juga: Gaming Makin Ngebut! realme P4x 5G Datang Bawa Refresh Rate 144Hz dan Baterai Jumbo 7000 mAh
Bagi pengguna perangkat komputasi, kebutuhan penyimpanan bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga jejak karbon yang mereka tinggalkan.
Apacer pun melihat celah di pasar ini, khususnya di Asia Tenggara termasuk Indonesia yang menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar dunia.
Dari sisi branding, pendekatan Eco Series menjadi narasi baru yang jarang muncul di segmen storage. Jika sebelumnya kompetisi hanya berbicara kapasitas dan transfer rate, kini nilai keberlanjutan menjadi pembeda di rak-rak toko maupun marketplace.
Apacer AH270 Eco: Ringan, Harian, dan Dikemas dari Plastik Daur Ulang
Apacer menghadirkan AH270 Eco sebagai pilihan flash drive USB 3.2 Gen 1 dengan konektor USB-C, menjadikannya kompatibel untuk laptop terbaru, tablet, hingga smartphone.
Tersedia dalam kapasitas 64GB dan 128GB, bobotnya hanya 5,8 gram dan mendukung Windows, macOS, hingga Linux untuk workflow lintas perangkat.
Cangkangnya dibuat dari plastik daur ulang pasca konsumen, sekaligus dibekali garansi lima tahun sebagai jaminan durability.
Produk ini menjawab kebutuhan pengguna kasual, content creator, maupun pekerja remote yang mencari opsi praktis tanpa rasa bersalah terhadap lingkungan.