Seri Apacer Eco Muncul, USB & SSD dari Plastik Daur Ulang Ramah Lingkungan tapi Tetap Ngebut, Siap Jadi Tren Gadget 2026?

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 16:57 WIB
USB dan SSD Apacer seri Eco berbahan plastik daur ulang. (HukamaNews.com / Apacer)
USB dan SSD Apacer seri Eco berbahan plastik daur ulang. (HukamaNews.com / Apacer)

Apacer AC236 Eco: Solusi Storage Besar dengan Power Saving Mode

Untuk kebutuhan lebih berat, seri AC236 Eco hadir sebagai SSD dengan pilihan 1TB dan 2TB.
Kecepatan transfernya mencapai 5Gbps, bobotnya hanya 139,5 gram, dan memiliki mode hemat daya otomatis.

Produk ini juga sudah lulus uji cabut-pasang 10.000 kali, menjadikannya tahan digunakan untuk mobilitas tinggi.

Dukungan kapasitas besar dan efisiensi daya membuat seri ini menarik bagi pekerja kreatif, fotografi, atau mahasiswa yang menyimpan file besar seperti riset, video, hingga proyek desain.

AS714 Portable SSD: Tidak Eco, Tapi Maksimal Performanya

Di luar seri Eco, Apacer memperkenalkan AS714 portable SSD yang dirancang untuk kecepatan.

Perangkat ini menawarkan 1000MB/s untuk baca/tulis, mendukung USB-C smartphone Android dan iPhone 15 ke atas, serta siap untuk perekaman ProRes.

Baca Juga: Bukan Sekadar Gimmick, Xiaomi Siapkan Smartphone Trifold Pertamanya, Cek Bocoran Sertifikasi GSMA Isyaratkan Peluncuran yang Sudah Dekat

Dengan casing silikon ber-rating IP65 dan tahan jatuh dari ketinggian 1,22 meter, SSD ini ditujukan untuk videografer, traveler, hingga jurnalis lapangan.

Perangkat ini bukan bagian dari lini ramah lingkungan, tetapi memperkuat pesan Apacer bahwa perusahaan siap menjawab kebutuhan segmentasi yang lebih beragam.

Melihat arah pasar global, inovasi seperti ini bukanlah sekadar gimmick pemasaran.
Regulasi Eropa dan tren ESG (Environmental, Social, Governance) mendorong manufaktur teknologi untuk lebih transparan soal sustainability.

Jika merek-merek besar mengikuti langkah serupa, bukan tidak mungkin storage eco-friendly menjadi standar baru, bukan sekadar alternatif.

Di Indonesia sendiri, konsumen semakin sadar dengan isu limbah plastik, terutama generasi muda yang gemar mendukung brand berkomitmen keberlanjutan.

Untuk kota-kota besar seperti Bandung, yang aktif dengan komunitas kreatif, penggunaan storage ramah lingkungan dapat menjadi bagian gaya hidup digital yang lebih bertanggung jawab.

Pertanyaannya: Apakah pengguna akan rela membayar sedikit lebih mahal untuk keberlanjutan?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: Jagat Review

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X