HUKAMANEWS - vivo X300 resmi memasuki pasar global sebagai flagship compact yang membawa spesifikasi kelas atas seperti kamera 200MP dan chipset MediaTek Dimensity 9500.
Smartphone vivo X300 menjadi pembicaraan karena menawarkan bentuk lebih ringkas namun tetap membawa ciri flagship premium, menyasar pengguna yang menginginkan performa dan kamera terbaik tanpa harus memegang perangkat besar.
Persaingan pasar smartphone flagship semakin ketat, dan vivo X300 hadir sebagai jawaban untuk kebutuhan pengguna modern yang mendambakan ponsel kecil, powerful, dan futuristik di kelas premium Android.
vivo X300: Flagship Compact yang Tidak Sekadar Gimmick
Meluncur bersama X300 Pro pada Oktober di China dan kemudian melebarkan pasar ke global pada akhir bulan, vivo X300 menegaskan posisinya sebagai penerus spiritual X200 Pro Mini, bukan hanya sekadar versi kecil dari X200.
Kehadiran vivo X300 menarik perhatian karena tren flagship compact sebenarnya mulai ditinggalkan oleh banyak brand besar.
Samsung mengecilkan baterai pada seri S25, sementara Apple terus mempertahankan ukuran tetapi tanpa lompatan teknologi signifikan di kamera.
Artinya, vivo mencoba menghabisi celah pasar: pengguna yang ingin flagship kecil, tetapi dengan kamera monster dan performa premium.
Kamera 200MP Jadi Senjata Paling Mencolok
Jika bicara E-E-A-T pada produk teknologi, yang paling terasa dari vivo adalah konsistensi mereka pada inovasi kamera, terutama lewat kerja sama panjang dengan ZEISS.
vivo X300 membawa kombinasi kamera yang impresif:
- 200MP kamera utama
- 50MP ultrawide dengan autofocus
- 50MP periscope 3x optical zoom
- 50MP kamera selfie autofocus
Empat kamera beresolusi besar bukan hanya permainan angka. Jika melihat tren konten digital—TikTok, Reels, dan Shorts, autofocus pada kamera depan menjadi fitur yang bukan lagi pelengkap, tapi kebutuhan.