Huawei FreeBuds 7i Bikin Shock, ANC 55 dB Seharga Rp899 Ribu, Beneran Bisa Saingi Flagship?

HUKAMANEWS - HUAWEI FreeBuds 7i akhirnya resmi mendarat di Indonesia sebagai penerus FreeBuds 6i, membawa peningkatan signifikan pada kualitas audio dan teknologi ANC.

Peluncuran TWS ini menjadi perhatian karena pasar audio mid-level semakin kompetitif, sementara kebutuhan pengguna akan perangkat ringan dan bertenaga terus naik.

Keberadaan ANC 55 dB di TWS seharga Rp899 ribu membuat perangkat ini mencuri perhatian banyak pecinta gadget.

Huawei juga menghadirkan FreeBuds 7i dalam tiga warna estetik, Pink, Black, dan White yang menyasar anak muda, pekerja hybrid, hingga gamer kasual yang membutuhkan perangkat simpel namun bertenaga.

Baca Juga: iPhone 17 Pro Max Diam-diam Punya Mode Desktop? Pengguna Bongkar Celah iOS yang Bikin Penasaran

Dengan bobot ringan dan fitur koneksi multi-perangkat, Huawei mencoba menempatkan FreeBuds 7i sebagai TWS yang praktis untuk mobilitas harian.

Kombinasi desain, fitur, dan harga ini menjadikannya salah satu peluncuran gadget audio yang paling dibicarakan di akhir 2025.

Dalam peluncurannya, Huawei menegaskan bahwa FreeBuds 7i dirancang untuk memberikan pengalaman audio yang mendekati kelas flagship, meski berada di kategori mid-level.

Penegasan ini masuk akal mengingat peningkatan hardware, pemakaian enam mikrofon, serta teknologi ANC dinamis generasi terbaru yang menjadi sorotan utama dari perangkat ini.

Huawei FreeBuds 7i Bawa Peningkatan Besar pada ANC dan Audio 3D

Huawei akhirnya mengonfirmasi bahwa FreeBuds 7i membawa Intelligent Dynamic ANC 4.0 dengan kemampuan meredam kebisingan hingga 55 dB, angka yang biasanya hanya ditemui pada TWS kelas premium.

Dengan peningkatan ini, pengalaman mendengarkan musik di tengah keramaian,seperti commuter line, kafe, atau kantor terbuka,akan terasa jauh lebih nyaman.

Baca Juga: Wah, Bocoran Xiaomi 17 Ultra Muncul Lagi, Pamer Kit Kamera Baru yang Siap Ganggu OPPO Find X9 Pro

Teknologi audio 3D yang ditopang 6-axis head motion sensor juga menjadi salah satu daya tarik utama.

Fitur ini memungkinkan posisi audio menyesuaikan pergerakan kepala pengguna, menciptakan sensasi audio yang lebih imersif, mirip pengalaman spatial audio pada perangkat kelas atas.